AXA Tarik Investasi Jutaan Dolar di Perusahaan Tembakau  

Selasa, 24 Mei 2016 05:55 WIB

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Lawan Industri Rokok (Gebrak) melakukan aksi simpatik kesehatan dan pengendalian tembakau saat Car Free Day di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 24 April 2016. Mereka mengajak masyarakat untuk menolak diadakannya pameran mesin rokok atau Internasional World Tobacco Process and Machinery. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, London - Perusahaan asuransi internasional, AXA (AXAHY), melepas investasi mereka sebesar 224 juta euro atau US$ 250 juta di sektor rokok. Salah satu firma asuransi terbesar di dunia ini juga memutuskan berhenti membeli obligasi yang diterbitkan perusahaan tembakau dan secara bertahap menurunkan saham kepemilikan obligasi yang ada senilai 1,6 miliar euro.

Dampak buruk rokok disebut-sebut menjadi pertimbangan AXA untuk menghentikan kerja samanya dengan industri tembakau. Menurut AXA, merokok menimbulkan ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, konsumsi tembakau merupakan penyebab utama jangka panjang penyakit non-infeksi, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan kronis, yang bertanggung jawab untuk 68 persen dari angka kematian di seluruh dunia.

"Sebagai investor utama dan firma asuransi kesehatan terkemuka, AXA Group ingin menjadi bagian dari solusi, dan harapan kami adalah orang lain dalam industri kami akan melakukan hal yang sama," ujar Wakil CEO AXA Thomas Buberl, seperti dikutip dalam laman CNNMoney, Senin, 23 Mei 2016.

Namun bisnis manajemen investasi grup, AXA IM, tidak akan melarang pelanggan menginvestasikan uang mereka ke dalam tembakau. Juru bicara AXA IM mengatakan kegiatannya mencerminkan tuntutan klien, termasuk keputusan tentang perusahaan mana yang dijadikan target berinvestasi.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, sudah mengumumkan bahwa tembakau membunuh sekitar 6 juta orang setiap tahun. Lebih dari 5 juta perokok dan 600 ribu orang yang tidak merokok, terpapar asap rokok.

AXA memprediksi pada 2030 nanti, 8 juta orang di negara-negara berkembang akan terbunuh oleh rokok. Buberl menambahkan, meski ada tindakan yang diambil untuk membalikkan tren, tembakau sudah akan membunuh satu miliar orang di seluruh dunia selama abad ke-21.

AXA bukanlah investor besar pertama yang menolak tembakau. Sebelumnya, institusi pendidikan dengan dana abadi, seperti Harvard University dan Stanford University, sudah melakukannya terlebih dahulu.

ARIEF HIDAYAT | CNN MONEY

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

10 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya