Direktur Umum PT Lion Air, Edward Sirait (tengah), menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, 23 Februari 2015. Manajemen PT Lion Mentari Airlines, pengelola maskapai Lion Air, bersedia jika Kementerian Perhubungan mewajibkan perusahaan maskapai untuk menyetor dana deposit. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan Lion Air rute Lombok-Jakarta dan sebaliknya masih tetap dilayani seperti biasa atau normal dan dipastikan tidak termasuk dalam 93 rute yang pelayanannya dihentikan sementara selama satu bulan ke depan.
"Kami dapat informasi dari Station Manager Lion Air bahwa belum ada dampak. Penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya masih normal," kata pejabat Bagian Hubungan Masyarakat Lombok International Airport, Gede Eka Sandi, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 20 Mei 2016.
Ia berujar, berdasarkan informasi pihak maskapai, penerbangan domestik Lion Air dari Lombok ke beberapa daerah juga masih tetap normal.
Selain melayani rute Lombok-Jakarta dan sebaliknya, ucap Eka, Lion Air melayani rute penerbangan Lombok-Surabaya, Lombok-Yogyakarta, dan Lombok-Denpasar.
"Semua rute penerbangan Lion Air dari dan menuju Lombok masih tetap normal," tuturnya.
Meskipun masih dinyatakan normal, pihaknya tetap memonitor perkembangan informasi terbaru agar bisa segera melakukan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu ada penundaan keberangkatan.
"Kami tetap memonitor agar bisa cepat mengantisipasi bila ada dampak terhadap penumpang pesawat. Tapi mudah-mudahan tetap aman," kata Eka.
Maskapai penerbangan Lions Air Group akan menunda pemberangkatan di 93 rute penerbangan domestik dan dua internasional pada 18 Mei-18 Juni 2016.
