Ilustrasi Pabrik baja. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendorong efisiensi energi industri baja lokal sebagai salah satu upaya peningkatan daya saing industri di era global.
Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Rudi Nugroho menyatakan BPPT mendorong pelaku industri untuk melakukan perbaikan secara mandiri terkait dengan upaya peningkatan daya saing industri baja lokal. Tak hanya itu, namun juga meningkatkan sumber daya manusia di sektor tersebut.
"Efisiensi energi di industri baja. Industri baja dianggap berperan sentral dalam pembangunan yang dilakukan Indonesia. Namun di sisi lain industri baja juga merupakan emiter gas rumah kaca yang besar," papar Rudi dalam keterangannya, Kamis (19 Mei 2016).
Basso Makkahanap, Komite Standarisasi The Indonesian Iron & Steel Association menyebutkan tantangan pelaksanaan penghematan energi industri, efisiensi energi merupakan kata kunci bagi industri baja nasional. "Khususnya dalam menghadapi industri baja impor," tegasnya.
Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen
15 Januari 2024
Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan pada Desember 2023, nilai ekspor nonmigas mengalami penurunan secara tahunan. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Puji Ismartini mengatakan penurunan terjadi pada semua sektor.