Ekonomi Lesu, 4.900 Kapal Pelayaran Menganggur  

Reporter

Selasa, 17 Mei 2016 09:18 WIB

Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto di kantor Kadin, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (26/7). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional atau Indonesian National Shipowners' Association (INSA) mencatat, 4.900 kapal atau 35 persen total kapal nasional dari 14 ribu unit menganggur.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto menuturkan kondisi pelayaran, baik nasional maupun dunia, berada di ambang krisis karena pelemahan ekonomi global. Pelemahan ekonomi, kata dia, menyebabkan banyak perusahaan domestik melakukan efisiensi.

Imbasnya, bisnis angkutan domestik menjadi tak bergairah."Seperti bisnis minyak yang mengurangi pekerjaan dan banyak tutup," katanya di Hotal Double Tree, Cikini, Jakarta, Senin, 16 Mei 2016. Menurut dia, jenis kapal tongkang batu barang yang menganggur tercatat sekitar 60 persen, kapal kargo umum 40 persen, dan kapal hulu migas 60 persen.

Selain ekonomi melemah, aturan transaksi perdagangan membuat industri pelayaran lesu darah. Carmelita mencontohkan, rata-rata pengiriman barang ekspor memakai kapal “si pemesan”. Hal itu sesuai dengan kontrak pembelian barang. "Pemilik barang yang mengambil barangnya, menyiapkan kapalnya sendiri," ucapnya.

Carmelita mengatakan 90 persen ekspor batu bara dan minyak sawit mentah (CPO) memanfaatkan kapal importir. Kondisi inilah yang membuat banyak perusahaan kargo dan perusahaan pelayaran logistik tutup warung. Dia menuturkan kapal yang beroperasi mengalami kerugian dan hanya sedikit yang untung atau hanya kembali modal.

INSA, menurut Carmelita, berharap, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada industri pelayaran nasional. Kebijakan itu dapat berupa aturan tentang penggunaaan kapal produk-produk ekspor; skema term of trade untuk ekspor menggunakan cost, insurance, and freight (CIF); dan impor menggunakan free on board (FOB).

"Kita ingin (industri ini) sama-sama hidup," kata Carmelita. CIF adalah skema transaksi yang membuat harga barang, biaya kapal, dan asuransi menjadi satu dengan ongkos kirim. Sedangkan FOB adalah skema pembelian yang menyatukan biaya pengiriman, asuransi, dan harga barang setelah kapal sampai di pelabuhan bongkar muat.

INSA mengusulkan, pemerintah mempercepat anggaran belanja, terutama yang terkait dengan infrastruktur dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam di daerah. Jika pemerintah memaksimalkan peran sebagai regulator, Carmelita yakin, pemanfaatan kapal bisa naik 20 persen.

Menanggapi keluhan INSA, Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan pemerintah telah membangun banyak pelabuhan yang dapat dimanfaatkan oleh industri pelayaran.

Terkait dengan skema transaksi ekspor, Edy sepakat dengan Carmelita. Dia ingin produk ekspor batu bara tak lagi menggunakan kapal asing. Negara importir menikmati banyak untung, kata dia, jika menjemput barang ekspor dengan kapalnya. Menurut dia, pemerintah sedang mencari cara meningkatkan penggunaan kapal nasional untuk kegiatan ekspor dan impor.

Edy ingin pemerintah mampu mengoptimalkan daya guna kapal dengan melibatkan BUMN terkait. Dia mencontohkan, kapal ekspor batu bara yang pergi ke Thailand, pulangnya dapat membawa beras. "Jangan kosong, (pergi bawa) karet, pulang bawa barang konstruksi atau apalah," ucapnya.

Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik dan Multimoda, Tonny Budiono, berharap, pemerintah dan operator pelayaran bekerja sama agar pemanfaatan tol laut optimal. Pemerintah, kata dia, telah membangun jalur tol laut dengan meningkatkan infrastruktur 24 pelabuhan. Selain menyiapkan sarana dan peralatan bongkar muat, pemerintah memperbaiki kapasitas sarana agar kapal besar dapat masuk.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

29 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

36 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

38 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

49 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya