Bank Ganesha Catat Saham di Lantai Bursa Efek Indonesia

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 15:36 WIB

Bursa Efek Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) resmi melakukan pencatatan saham perdana di lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten keempat di sepanjang tahun 2016.

"PT Bank Ganesha Tbk merupakan emiten saham keempat di tahun 2016 atau emiten saham ke-525 yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini. Saham Bank Ganesha Tbk memiliki kode perdagangan BGTG," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (12 Mei 2016).

Ia mengemukakan bahwa saham BGTG masuk dalam papan pengembangan, yakni papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki Aktiva Berwujud Bersih sekurang-kurangnya Rp5 miliar.

"Saham PT Bank Ganesha Tbk masuk dalam sektor keuangan dengan subsektor Bank," paparnya.

Di dunia usaha, lanjut dia, perusahaan yang tercatat di BEI dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Selain itu, perusahaan publik memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar, serta lebih dikenal oleh masyarakat.

"Bagi perekonomian nasional, perusahaan publik juga menciptakan stimulus yang positif, khususnya bagi dunia pasar modal Indonesia," katanya.

"Untuk memaksimalkan manfaat-manfaat itu, kami berharap agar manajemen Bank Ganesha Tbk dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG) di antaranya dengan melakukan keterbukaan informasi, baik kepada regulator maupun publik," kata Tito Sulistio.

Melalui penerapan GCG yang berkelanjutan, ia mengharapkan saham Bank Ganesha Tbk dapat menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.

Berdasarkan catatan BEI, Bank Ganesha melepas sahamnya ke publik sebanyak 5,372 miliar lembar dengan harga Rp103 per lembar. Dengan demikian dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu sebesar Rp553,348 miliar.

Direktur Utama Bank Ganesha Surjawaty Tatang mengatakan bahwa dana yang diraih perseroan dari aksi korporasi itu seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka meningkatkan ekspansi.

"Dana itu untuk memperkuat struktur permodalan jangka panjang guna mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha," katanya.

Sementara itu, perdagangan perdana saham BGTG pada Kamis (12 Mei 2016) dibuka naik 15 poin atau 14,56 persen menjadi Rp118 dari harga awal Rp103 per lembar.


ANTARA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

23 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

54 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya