Pindad Perkenalkan Senapan Serbu untuk Operasi Antiteror

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 07:25 WIB

Senapan Serbu SS2 V5 buatan Pindad. pindad.com

TEMPO.CO, Malang - PT Pindad memperkenalkan produk senapan serbu terbaru yang didesain untuk pelaksanaan operasi khusus oleh Tentara Nasional Indonesia dan polisi. Senapan baru ini diklaim cocok untuk operasi antiteror.

Senapan tersebut bernama Senapan Seru (SS) 2 V5 Silincer atau Subsonic kaliber 5,56 milimeter. Uji coba penggunaannya diperagakan dalam kegiatan press gathering dan lomba menembak di Lorong Seribu Divisi Munisi PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu, 11 Mei 2016. Kegiatan ini diikuti sekitar 80 wartawan dari Malang, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Selain mencoba senapan Subsonic, peserta lomba diberi kesempatan untuk mencoba pistol G2 Elite kaliber 9 milimeter dan SPR 2 kaliber 12,7 milimeter, yang bisa mengenai sasaran secara optimal dalam jarak 2 kilometer.

Penggunaan Senapan Subsonic itu dipraktekkan langsung oleh Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim. Dua jurnalis peserta lomba menembak pun diberi kesempatan mencobanya.

“Senjata ini kami desain untuk special operation. Saat ditembakkan seperti tidak ada suaranya, hanya terdengar seperti desis pendek. Subsonic ini kami rancang untuk model penyergapan dan penyerbuan senyap dalam operasi-operasi khusus militer,” kata Silmy di sela lomba.

Menurut Silmy, SS 2 Subsonic merupakan modifikasi dari SS 2 yang telah menjadi senapan produk Pindad yang terlaris. SS 2 V5 Silincer menjadi senjata paling senyap saat digunakan. Efek suara pesaingnya, yakni Maschinenpistole-7 atau MP-7 buatan Heckler & Koch, Jerman, masih lebih kencang dibanding produksi Pindad.

Silmy mengaku sebenarnya baru mengetahui produk terbaru itu beberapa saat menjelang lomba menembak. “Saya waktu mencobanya saja kaget. Saya pernah mencoba MP-7, tapi ternyata suaranya lebih senyap. Ini luar biasa,” ujarnya.

Silmy mengaku sangat membanggakan inovasi produk baru itu. Ia menuntut karyawan Pindad untuk terus berinovasi. Bahkan, mulai tahun ini, Silmy mengharuskan tiap tiga bulan harus ada varian senjata baru.

Produk baru lain yang juga akan diluncurkan adalah varian kendaraan tempur, yaitu boat tank. Kapal yang dilengkapi turret tank ini akan diperkenalkan dalam acara Indo Defence pada akhir 2016. Silmy mengatakan boat tank buatan Pindad mempunyai keunggulan mampu dipacu hingga kecepatan 40 knot. “Ini yang pertama di dunia,” tuturnya.

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Bayu A. Fiantono menjelaskan, beberapa keunggulan produk Pindad, yakni akurat, tahan korosi, dan layanan prima. Keunggulan itu terbukti dari kemenangan Indonesia dalam kompetisi menembak tingkat internasional.

Bayu mencontohkan, tim Indonesia berhasil meraih kemenangan ketika menggunakan SS 2 di Brunei International Skill at Arms Meet, Australian Army Skills at Arms Meeting, dan ASEAN Armies Rifle Meet, sepanjang 2014-2015.

Pindad siap memproduksi massal SS 2 Subsonic. Namun, untuk memproduksinya, Pindad masih menunggu pemesanan dari TNI dan Polri selaku konsumen utama.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

45 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

46 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

46 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

47 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya