Penyerapan Anggaran Kuartal II 2016 Diyakini Lebih Baik  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 19:01 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerapan anggaran kementerian pada triwulan pertama 2016 dinilai masih rendah. Ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi cuma berada di angka 4,92 persen.

Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis penyerapan anggaran pada triwulan kedua akan lebih baik. "Optimistis di triwulan II meningkat, karena program pemerintah, proyek-proyek hampir sudah jalan, sudah tender," kata Kalla, Selasa, 10 Mei 2016, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Kalla berujar, rendahnya penyerapan anggaran pada triwulan I 2016 bisa dipahami karena awal tahun banyak proyek yang masih dalam proses tender.

Meski dianggap rendah, diingatkan bahwa penyerapan di triwulan I 2016 masih lebih baik dibanding triwulan II tahun sebelumnya. "Tapi memang lebih rendah dibanding triwulan terakhir tahun lalu."

Baca Juga:
April 2016, Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 107,7 Miliar

Rendahnya penyerapan anggaran kementerian membuat Presiden Joko Widodo kecewa. Dalam rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Jokowi menyinggung rendahnya angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2016 yang cuma 4,92 persen.

Presiden menduga rendahnya pertumbuhan ekonomi itu akibat rendahnya belanja modal dan barang oleh kementerian. Menurut data, hanya dua-tiga kementerian yang melakukan belanja modal dan barang dengan benar, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan.

Kalla menuturkan Kementerian Pekerjaan Umum bagus dalam penyerapan anggaran karena sudah menyiapkan tender sejak awal. "Kementerian Pekerjaan Umum sudah menyiapkan tender jauh-jauh sebelumnya. Jalan diperpanjang dan macam-macam. Kementerian lain belum sebaik itu," ucapnya.

Simak:
Warga Menilai Penggunaan APBN untuk LRT Hambat Proyek Kereta

Kalla berujar, beberapa kementerian memang telah melakukan proses tender sejak Oktober tahun lalu. Namun tidak semua kementerian melakukan hal serupa.

AMIRULLAH | ISTMAN M.P.




Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

8 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya