Dukung PON XIX/2016, BI Implementasi Layanan Non Tunai

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 23:04 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat siap mendukung penyelenggaraan PON XIX/2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar melalui layanan transaksi non tunai dan eletronifikasi di tempat pertandingan pesta olahraga lima tahunan itu.

"Komitmen kami bersama dengan PB PON XIX/Peparnas XV 2016 diperlukan untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui implementasi transaksi non tunai dan eletronfikasi di berbagai tempat pertandingan selama PON XIX/2016," kata Pemimpin Bank Indonesia Cabang Jawa Barat Rosmaya Hadi di Bandung, Senin (9 Mei 2016).

Dukungan itu disampaikan pimpinan BI di Jawa Barat itu kepada Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan yang juga Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jabar saat rapat pimpinan pengendalian inflasi Jabar di Gedung Bank Indonesia Jabar.

Rosmaya menyebutkan, tahun 2016 pertumbuhan perekonomian Jawa Barat diperkirakan akan tumbuh kian tinggi.

"Terlebih di tahun 2016 ini akan jadi tuan rumah PON XIX/2016," katanya.

Ia menyebutkan, PON XIX/2016 Jabar akan memberikan dampak positif terhadap akselerasi pertumbuhan ekonomi Jabar baik dari sisi konsumsi maupun investasi.

"Terkait dukungan layanan transaksi keuangan pada penyelenggaraan PON nanti, kami akan bersama dengan perbankan," katanya.

Ia menyebutkan ada enam bank yang sudah berkomitmen untuk mendorong layanan keuangan pada PON XIX/2016 antara lain Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, BJB dan Bank Mega yang berada di Jawa Barat.

Dukungan itu diberikan dalam bentuk mendorong penggunaan uang elektronic special edition PON XIX/2016, penyediaan mesin EDC dan Mobile ATM serta e-commerce.

"PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 merupakan ajang besar berlevel nasional, selain itu perlu didorong trend e-commerce pada ajang PON XIX/2016 sehingga menjadi sesuatu yang lebih mudah dan efektif bagi kontingen dan para pelaku usaha," kata Rosmaya Hadi menambahkan.

PON XIX/2016 Jabar akan digelar di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat pada 17-29 September 2016. Sedangkan Peparnas XV/2016 Jabar akan digelar di Kota Bandung pada 15-25 Oktober 2016.

Di setiap kabupaten/kota penyelenggara pertandingan juga akan digelar pameran pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sekaligus menjadi ajang branding bagi produk UMKM dan perbankan.


ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya