Neraca Perdagangan RI-Cina Defisit, Pemerintah Cari Solusi  

Senin, 9 Mei 2016 13:08 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Turunnya kinerja neraca perdagangan Indonesia-Cina dalam dua tahun terakhir dinilai perlu segera diperbaiki. "Kami mengusulkan dilakukan analisis agar terwujud hubungan bilateral perdagangan yang berimbang dengan Cina," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam “The 2nd Meeting of High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 9 Mei 2016.

Anggota Dewan Negara Cina, Yang Jiechi, menyatakan, walaupun terjadi penurunan, volume perdagangan antara Indonesia dan Cina masih terhitung besar. "Namun kami akan berupaya mencari solusi untuk mencari keseimbangan dalam hubungan bilateral kita," katanya.

Pada 2015, menurut Jiechi, realisasi investasi Cina di Indonesia cukup besar, yakni 2,16 miliar yuan. Realisasi itu meningkat 47 persen dibanding tahun lalu. "Kami akan terus mendorong perusahaan-perusahaan kami aktif dalam proyek pembangkit listrik, jembatan, bendungan, dan lain sebagainya," tuturnya.

Jiechi menyatakan kesediaannya meningkatkan investasi Cina di Indonesia, salah satunya dengan menaikkan nilai kerja sama antara pemerintah Indonesia dan People's Bank of China (PBC), yakni dari 100 miliar yuan menjadi 130 miliar yuan (sekitar Rp 265,7 triliun). "Kami berharap dapat memberikan dana hibah untuk beberapa proyek di Indonesia.”

Menurut Darmin, dana tersebut nantinya akan dipakai untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah. "Terkait dengan kerja sama di bidang infrastruktur, pemerintah telah menyiapkan daftar proyek infrastruktur potensial yang telah matang untuk ditawarkan," ucapnya.

Hari ini, pemerintah menggelar “The 2nd Meeting of High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Darmin, sedangkan pemerintah Cina diwakili Yang Jiechi.

Darmin meyakini pertemuan itu akan menghasilkan peluang kerja sama di berbagai sektor ekonomi. Pertemuan ini penting untuk merumuskan rencana kerja sama ekonomi bilateral serta mempererat hubungan strategis dalam bidang perdagangan, industri, dan pertanian.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

10 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya