Ini Agenda Pertemuan Ekonomi Tingkat Tinggi RI-Cina  

Senin, 9 Mei 2016 11:39 WIB

Pemerintah menggelar The 2nd Meeting of High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina di Hotel Borobudur, Jakarta, 9 Mei 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggelar pertemuan ekonomi tingkat tinggi dengan Cina pada hari ini, Senin, 9 Mei 2016, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Dalam acara yang bertajuk “The 2nd Meeting of High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina” itu, pemerintah Indonesia diwakili Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Dalam pertemuan tersebut, Darmin didampingi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Perekonomian Rizal Affandi Lukman serta pelaksana tugas Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Wahyu Utomo.

Adapun kementerian dan lembaga lain diwakili Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara Sahala Lumban Gaol, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, dan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Tamba Hutapea.

Dalam pertemuan itu, pemerintah Cina diwakili anggota Dewan Negara Cina, Yang Jiechi. Selain itu, ada Wakil Menteri Perdagangan Cina Gao Yan, Staf Menteri Keuangan Cina Zhao Mingji, dan beberapa delegasi Cina lain. Tepat pukul 09.45, pertemuan tersebut dimulai dan dibuka dengan sambutan dari Darmin.

Darmin berujar kedatangan Cina ke Indonesia menunjukkan bahwa kedua negara tersebut memang memiliki hubungan bilateral yang erat. Cina merupakan mitra utama Indonesia dalam kerja sama ekonomi internasional. "Saya yakin, diskusi kita hari ini menghasilkan peluang kerja sama di berbagai sektor ekonomi," tuturnya.

Pertemuan ini, menurut Darmin, penting untuk merumuskan rencana kerja sama ekonomi bilateral serta mempererat hubungan strategis dalam bidang perdagangan, industri, dan pertanian. "Dan menindaklanjuti pertemuan pertama High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina pada pada 2015 di Beijing," ujarnya.

Yang Jiechi pun menyambut baik rencana kerja sama ekonomi tersebut. Menurut dia, kerja sama di berbagai bidang ekonomi dengan Indonesia telah menorehkan prestasi yang menonjol. "Walaupun terjadi penurunan volume perdagangan, volume tersebut masih terhitung besar," ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

6 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

21 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya