Indonesia-AMRO Bakal Kerja Sama di Tiga Area Ini

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 04:40 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (ketiga kiri) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) dan Presiden of ACI FMA Indonesia Branko Windoe (kiri) seusai membuka secara resmi The 55th ACI - Financial Market Association (FMA) World Congress di Jakarta, 29 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo dan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro bersama dengan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk penguatan koordinasi.

“Dengan Nota Kesepahaman ini, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sepakat melakukan penguatan koordinasi dalam pelaksanaan kerja sama dengan AMRO di tiga area,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara melalui siaran pers, Sabtu, 7 Mei 2016.

Pertama, soal penentuan wakil Indonesia pada berbagai jabatan strategis di AMRO. Kedua, terkait perumusan posisi Indonesia terhadap isu-isu terkait AMRO yang bersifat prinsip dan strategis sebagai posisi bersama. Ketiga, dalam pelaksanaan kunjungan konsultasi AMRO di Indonesia.

“Yang ketiga ini mencakup perumusan pesan-pesan utama dan koordinasi pertemuan dengan pihak-pihak yang relevan,” kata Tirta. Dia menambahkan, ini untuk memastikan diperolehnya pandangan yang obyektif dan berimbang mengenai perkembangan perekonomian nasional, serta penyusunan tanggapan terhadap laporan yang dihasilkan AMRO.

Tirta mengatakan kehadiran AMRO juga sebagai bagian dari jaring pengaman keuangan regional. Ini dirasa semakin penting dan signifikan di tengah terus meningkatnya tantangan global.

Adapun kesepakatan itu ditandatangani oleh Gubernur BI dan Menteri Keuangan saat pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN+3, di Frankfurt, Jerman pada 3 Mei 2016.

Penandatanganan tersebut mencerminkan kerja sama dalam fora internasional yang selama ini telah terjalin dengan baik antara kedua lembaga. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat semakin memperkukuh komitmen Indonesia dalam mendukung penguatan peran dan fungsi AMRO.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya