Genjot Produksi Gula, Indonesia Impor 7 Varietas Tebu Brasil

Reporter

Kamis, 5 Mei 2016 05:11 WIB

Panen tebu. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Surabaya – Indonesia bakal mendatangkan tujuh varietas tebu unggulan asal Brazil pada Agustus 2016. Hal itu dilakukan demi mengejar kekurangan produksi gula nasional yang ditargetkan mencapai 3,2 juta ton pada 2018. Varietas baru itu diperkenalkan oleh pakar gula dari Brazil dalam Kongres Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) 2016 di Surabaya, Rabu, 4 Mei 2016.

“Kami memang bekerja sama untuk mengambil bibit-bibit produksi dari Brazil. Nanti tujuh varietas itu akan diaklimatisasi (penyesuaian fisiologis terhadap lingkungan baru) selama 6 bulan,” kata Ketua IKAGI Jawa Timur Sutaryanto di sela kongres.

Dia menuturkan Brazil dikenal sebagai produsen tebu terbaik di dunia. Negara di Amerika Latin itu mampu menghasilkan rendemen antara 10 persen hingga 14 persen dengan produksi tebu berkisar 150 ton sampai 200 ton per hektare.

Brazil juga tersohor dengan upaya hilirisasi yang optimal. Mulai produk co-generation yang mampu menghasilkan ampas yang banyak, hingga produk bahan bakar etanol. “Industri gulanya sudah mampu memproduksi etanol fuel grade (produk turunan tebu) yang sudah bisa dicampur dengan bahan bakar premium sebesar 25 persen,” tutur dia.

Sementara selama ini, varietas tebu Indonesia masih tertinggal, baik dari segi jumlah produksi dan rendemen. Akibatnya, produksi gula nasional belum maksimal. Untuk itu, Indonesia harus segera mendapatkan varietas baru yang produksinya bagus.

“Nanti sambil jalan, kita hidupkan lagi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Karena kita tidak bisa menunggu,” kata Direktur Produksi PTPN X itu.

Begitu didatangkan dari Brazil, kata dia, mata bibit tebu tersebut akan menjalani masa aklimatisasi dan pembibitan selama 6 bulan di lahan seluas 2.000 hektare Desa Jengkol, Kabupaten Kediri.

Setelah itu, bibit akan disebarkan dan diujicobakan ke beberapa lokasi lahan milik PTPN X. “Tahun 2017 diharapkan sudah muncul varietas unggulan. Mana yang unggul, itu yang harus segera dipercepat.”

Tak hanya Brazil, pihaknya juga akan mencari varietas tebu unggulan dari negara lainnya seperti Mauritius dan India. Hingga tahun 2018, diharapkan terdapat mencapai 3.000 hektare lahan dengan bibit unggulan tersebut. Satu hektar lahan kira-kira membutuhkan 6-8 ton bibit. “Sehingga, tahun 2018 sudah harus masuk komersial,” ujar dia.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

23 Juli 2022

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

6 Januari 2022

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare

Baca Selengkapnya

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

7 Oktober 2021

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding membuka lowongan kerja untuk lulusan D4 atau Sarjana.

Baca Selengkapnya