Jual Online Rumah Sulit Laku, Coba Simak Penyebabnya  

Reporter

Rabu, 4 Mei 2016 14:07 WIB

ehow.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, makin banyak pengembang atau masyarakat yang mengiklankan properti lewat media online.

Mereka menawarkan sejumlah produk properti, seperti rumah, apartemen, ruko, tanah, dan masih banyak lagi. Produk tersebut tersebar, baik di situs jual beli online tepercaya maupun jejaring sosial.

Cara ini mudah, praktis, cepat dan efektif menjangkau khalayak lebih luas. Bahkan, sejumlah iklan bisa dipasang online tanpa biaya, alias gratis. Sayangnya, tak semua penjual bisa mendapatkan pembeli dengan cepat. Ada beberapa orang yang beriklan lebih dari 6 bulan atau setahun, tapi properti yang diiklankan tak kunjung laku.

Bila hal ini terjadi, bisa jadi ada sejumlah penyebab yang sebaiknya dihindari. Penyebab ini sering disepelekan, padahal bisa jadi sumber kesalahan besar ketika beriklan properti secara online. Beberapa hal tersebut di antaranya ialah:

Kesalahan foto
Kealahan ini paling sering dilakukan oleh penjual properti yang beriklan secara online. Melampirkan foto seadanya, kualitas rendah, pencahayaan kurang baik, angle tidak tepat dan sebagainya. Foto yang ditampilkan pasti akan dilihat oleh pembeli. Bila visualnya tidak menarik, tentu pembeli mencari yang lain.

Begitu juga dengan jumlah foto yang dilampirkan. Pengiklan umumnya hanya memberikan satu sampai dua foto saja. Padahal, foto lebih banyak mempengaruhi minat pembeli. Semakin banyak foto, semakin menarik minat.

Untuk itu, penjual sebaiknya jangan meremehkan tampilan foto. Ketahui trik mengambil gambar yang baik untuk menjual properti. Pikat pembeli lewat foto yang menarik dengan jumlah yang cukup mewakili dan berkualitas.

Kesalahan spesifikasi
Pada listing online, biasanya disediakan sejumlah kolom untuk menyebutkan spesifikasi detail rumah. Ini penting untuk memudahkan pembeli menemukan properti yang diinginkan. Sebaiknya, spesifikasi tersebut dilengkapi untuk membuatnya menjadi lebih menarik dan menonjol.

Sayangnya, para pengiklan umumnya tak memanfaatkan hal ini dengan baik. Mereka hanya membagikan informasi sekadarnya. Bahkan, di kolom penjelasan atau keterangan, tak terisi dengan bahasa yang baik.

Perlu dipahami, pembeli pasti membaca spesifikasi dan keterangan detail properti sebelum mengambil keputusan. Untuk itu, gunakan fitur yang ada untuk beriklan denan tepat. Hindari kata-kata buruk, typo, atau bahasa berlebihan dan ambigu.

Tak ada informasi tambahan
Informasi tambahan ini misalnya bagaimana kondisi lingkungan sekitar properti, fasilitas, keuntungan yang didapat, proses pembayaran yang memudahkan, dan sebagainya. Ini diperlukan untuk membuat produk properti yang Anda jual menonjol dan menarik minat pembeli.

Anda pun dapat menjelaskan material bangunan yang digunakan dan sejumlah bonus bila ada. Buatlah iklan rumah tampil menarik, baik secara visual, bahasa, maupun kelengkapan informasi. Mudahkan pembeli menemukan apa yang mereka cari dan tonjolkan daya tarik produk properti Anda.



BISNIS.COM




Advertising
Advertising

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

20 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

29 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

30 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

33 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

34 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

36 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

54 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

55 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

56 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

58 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya