TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menurunkan tarif angkutan kapal saat musim mudik pada bulan Juli mendatang. Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni Akhmad Sujadi menyebut, penurunan tarif sebesar 3 persen dan mulai berlaku pada 1 Mei kemarin.
"Tarif kapal Pelni mulai 1 Mei kemarin kami turunkan untuk tarif kelas ekonomi sebesar 3 persen. Misalnya, tarif terendah Rp 241 ribu untuk Jakarta-Batam dan Jakarta-Surabaya, kami menurunkan sekitar Rp 7.000 sampai Rp 7.500," kata Akhmad saat ditemui di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa, 3 Mei 2016.
Keputusan penurunan tarif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 38 Tahun 2016. Akhmad mengatakan alasan utamanya adalah turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) per tanggal 1 April lalu. "Tarif kelas ekonomi kan ditentukan oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Selain menurunkan tarif, Pelni akan menambah kapasitas penumpang tiap kapal sebesar 30 persen. Pada hari-hari biasa, rata-rata penumpang hanya mencapai kisaran 58 persen dari kapasitasnya. Memasuki puncak musim ramai, seperti musim liburan Idul Fitri, Natal, serta Tahun Baru, penumpang kapal biasanya akan melonjak.
Pelni juga menyiapkan 25 armada kapal demi mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik. Adapun kapal-kapal tersebut berupa kapal penumpang tipe 2000 sebanyak 12 unit, kemudian kapal tipe 1000 sebanyak sembilan unit, lalu kapal tipe 500 ada tiga unit.
Akhmad mengatakan, pada tahun kemarin, penumpang kapal mencapai 563 ribu. Sedangkan pada tahun ini, Pelni memprediksi jumlah penumpang akan bertambah sekitar 15 persen. Idul Fitri tahun 2016 diperkirakan jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.
EGI ADYATAMA
Berita terkait
Pelni Siap Kembali Jual Tiket Lagi untuk Angkut Penumpang
13 Mei 2020
PT Pelni menyatakan sedang menyiapkan operasional kapal untuk mengangkut penumpang degan syarat yang telah ditetapkan Gugus Tugas Penganan Covid-19.
Baca SelengkapnyaBasement Gedung Terbakar, Aktivitas Kantor Pelni Berjalan Normal
13 Oktober 2019
Manajemen Pelni memastikan insiden kebakaran yang menimpa gedung kantor pusat Pelni di Gambir, Jakarta Pusat, tak menghambat penjualan tiket.
Baca SelengkapnyaGedung Kantor Pusat Terbakar, Pelni Cek Kerugian Aset
13 Oktober 2019
Pelni tengah mengecek kerugian aset perusahaan pasca-kebakaran melanda lantai basement gedung mereka, Sabtu petang, 12 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaPenumpang Kapal Pelni Naik 28 Persen Karena Kebijakan Ini
11 Oktober 2019
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat jumlah penumpang kapal meningkat sebanyak 28,44 persen
Baca SelengkapnyaNaikkan Tarif Penyeberangan Hingga 28 Persen, Ini Alasan Kemenhub
9 Oktober 2019
Kemenhub mencatat, tarif angkutan penyeberangan tidak naik sejak 2016.
Baca SelengkapnyaViral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?
29 Juni 2019
Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaPenumpang Pelni Naik 7,5 Persen di Liburan Akhir Tahun 2018
1 Januari 2019
PT Pelni mencatat jumlah penumpang pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCrane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi
6 Desember 2018
Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes
13 Agustus 2018
Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
13 Agustus 2018
Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.
Baca Selengkapnya