Diminta Lakukan Kajian Seismik Lagi, PT Lapindo Belum Tahu  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 23:03 WIB

Alat berat milik Lapindo Brantas Inc di lokasi rencana pengeboran sumur gas bumi di sumur Tanggulangin 1 di Desa Kedung Banteng, Kec. Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016. Pihak Lapindo Brantas Inc mengatakan, pengeboran sumur gas tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 41,6 milyar. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Juru bicara PT Lapindo Brantas Inc, Hesti Armiwulan, mengatakan pihaknya belum mendapat permintaan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral agar melakukan kajian seismik dan analisis terhadap rencana pengeboran baru di Sidoarjo.

Lapindo berencana mengebor gas lagi di sumur TGA-1 dan TGA-2. Namun rencana itu mendapat penolakan warga. "Saya belum tahu jika ada permintaan dari Kementerian," kata Hesti saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Mei 2016.

Namun, beberapa waktu lalu, kata Hesti, Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc telah dipanggil Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) di Jakarta. Hesti belum mengetahui materi yang dibahas dalam pemanggilan itu. "Kami belum update itu dipanggil untuk apa," ujarnya.

Mengenai permintaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar Lapindo membuat kajian seismik baru, Hesti enggan berkomentar. Menurut dia, Lapindo telah memenuhi semua syarat pengeboran seperti yang diminta SKK Migas. "Izin sudah kami penuhi semua untuk pengeboran," katanya.

Hesti mengklaim pada 2011 Lapindo telah mengajukan izin untuk pengeboran dan baru keluar pada 2013. "Kami saat itu sudah penuhi semua izinnya, termasuk memastikan kondisi di tempat pengeboran. Semuanya tak ada masalah," ujarnya.

Hanya saja, kata Hesti, Lapindo belum bisa langsung mengebor karena mendapat penolakan oleh masyarakat yang masih trauma oleh tragedi semburan lumpur sembilan tahun silam. "Kami menunda pengeboran sembari menghilangkan trauma warga. Kami melakukan sosialisasi secara terus-menerus," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmadja memastikan Lapindo tak bisa mengebor dua sumur baru, yaitu TGA-1 dan TGA-2.

Sebab, data-data yang disodorkan Lapindo adalah data saat belum terjadi peristiwa semburan lumpur pada 29 Mei 2006. Kementerian meminta Lapindo melakukan kajian seismik terbaru.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya