Lapindo Tak Bisa Mengebor Tahun Ini  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 10:24 WIB

Warga membawa poster bertuliskan tuntutan saat berunjuk rasa menolak pengeboran sumur baru Lapindo Brantas di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, 11 Januari 2016. Presiden Lapindo Brantas Tri Setia Sutisna mengatakan sumur yang bakal dibor kali ini hanya pindah titik dan masih berada di area milik perusahaan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya – Lapindo Brantas Inc dipastikan tak bisa mengebor dua sumur baru, TGA-1 dan TGA-2, di Lapangan Tanggulangin, Kedungbanteng, Sidoarjo, Jawa Timur, tahun ini. Rencana pengeboran ditolak warga sekitar.

“Menunggu hasil kajian seismik dan semua analisis bahwa di situ aman,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmaja kepada Tempo saat mendampingi Menteri Energi Sudirman Said di Kampung Kue Surabaya, Senin, 2 Mei 2016.

Nyoman meminta Lapindo selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) menunda pelaksanaan pengeboran. “Sudah kami hold, enggak akan ngebor lagi. Tunggu kajian selesai.” Kelanjutan pengembangan sumur gas itu bergantung pada kelengkapan data-data yang diperlukan.

Nyoman mengatakan data-data yang disodorkan Lapindo adalah data sebelum terjadi peristiwa semburan lumpur pada 29 Mei 2006. Dia meminta kajian seismik dan bawah permukaan tanah diulang. “Dengan begitu, baru dapat dianalisis apakah pengeboran layak dan aman.”

Sebelum mengkaji, Lapindo harus berdiskusi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi karena pengeboran berkaitan dengan cost recovery. “Seperti seberapa dalam boleh dilakukan, seberapa detail, itu berhubungan dengan biaya.” Diskusi soal itu, kata Nyoman, tak bisa dilakukan hanya sebentar karena analisis seismik tidak bisa dilaksanakan dalam satu-dua hari, tapi tahunan.

Nyoman mempersilakan tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dibentuk Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggelar kajian. Hasilnya akan dijadikan masukan. “Itu kajian di atas permukaan, tidak seperti yang dilakukan KKKS dan SKK.”

Warga Kedungbanteng menolak saat Lapindo menguruk dan memadatkan tanah yang menjadi kegiatan awal pengeboran (drill site preparation). Mereka merasakan trauma akibat semburan lumpur sembilan tahun silam. Untuk meredakan ketegangan di antara warga, Gubernur Soekarwo membentuk Tim Kajian Kelayakan Teknis dan Sosial yang terdiri atas puluhan peneliti ITS.

Sementara itu, Lapindo Brantas Inc segera melakukan perawatan sumur (work-over) di lima sumur di Lapangan Wunut (WNT), Porong, dan Lapangan Tanggulangin (TGA). Sumur yang akan dirawat adalah WNT-4, WNT-15, WNT-16, WNT-19, dan TGA-3.
"WNT-4 dan WNT-19 segera dieksekusi," kata Vice President Public Relations Lapindo Brantas Inc Hesti Armiwulan kepada pers di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati, Jalan Priyo Sudarmo, Sidoarjo, Minggu, 1 Mei 2016. Menurut dia, work-over lima sumur itu telah mendapat izin SKK Migas.

ARTIKA RACHMI FARMITA | NUR HADI


Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya