Bergerak Terbatas, IHSG Diprediksi Berpeluang Rebound  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 08:10 WIB

Ekspresi seorang pialang saat memantau pergerakan saham IHSG pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari First Asia Capital, David Sutyanto, memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak terbatas dengan volume yang tipis tapi berpeluang rebound. IHSG diperkirakan bergerak di support 4.780 dan resisten sederhana di 4.820.

David mengatakan IHSG berpeluang rebound setelah kemarin level support di 4.780 berhasil bertahan. "Sejumlah saham sektoral unggulan yang terkoreksi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir berpeluang technical rebound," kata David dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Mei 2016.

Dari kawasan Asia, sentimen pasar akan dipicu data manufaktur Cina versi Caixin. Data diperkirakan di angka indeks 49,8 naik dari bulan sebelumnya 49,7.

IHSG pada perdagangan kemarin kembali bergerak di teritori negatif, ditutup terkoreksi 0,62 persen atau 30,264 poin di 4.808,319. Koreksi terjadi untuk dua sesi perdagangan berturut-turut.

Baca Juga: Menko Darmin: Inflasi Nasional Bergerak ke Angka 4 Persen

Menurut David, perdagangan berlangsung lebih sepi dari pekan sebelumnya dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp 3 triliun turun dari rata-rata pekan lalu Rp 4,8 triliun. Pemodal asing kembali melepas saham, tercermin dari penjualan bersih mencapai Rp 503,84 miliar. Pekan lalu asing membukukan penjualan bersih Rp 1,9 triliun.

Pergerakan negatif IHSG kemarin seiring dengan pergerakan pasar saham kawasan Asia. Pasar Asia mengalami koreksi dipimpin pasar saham Jepang. Banyak pasar saham yang masih libur menyambut Hari Buruh.

Indeks saham The MSCI Emerging Market kemarin koreksi 0,6 persen. Data inflasi April yang mencatatkan deflasi 0,45 persen (mom) dan inflasi 3,6 persen (yoy) belum berpengaruh mengangkat minat beli pemodal. "Pendeknya perdagangan pada pekan ini menyusul libur panjang di akhir pekan ikut mempengaruhi animo pemodal," kata David.

Simak: Grab Punya GrabFood, Saingi Go-Food

Sementara Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah koreksi di dua sesi perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing rebound 0,66 persen dan 0,78 persen tutup di 17.891,16 dan 2.081,43.

Penguatan Wall Street merespon pelemahan dolar Amerika setelah data aktivitas manufaktur di negara tersebut tumbuh melambat di bawah perkiraan. Indeks ISM Manufacturing PMI April turun di 50,8 di bawah perkiraan 51,6 dan indeks bulan sebelumnya 51,8. Harga minyak mentah di Amerika tadi malam koreksi 2,2 persen di US$ 44,89 per barel.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya