Citibank Raup Laba Bersih Rp 633 miliar di Indonesia

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 03:20 WIB

AP Photo/Mark Lennihan

TEMPO.CO, Jakarta - Citibank Indonesia (Citi Indonesia) mencetak laba bersih Rp 633 miliar pada kuartal pertama 2016. Angka ini naik 12 persen dari Rp 567 miliar di periode yang sama tahun lalu (YoY).

Pertumbuhan laba Citi Indonesia didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar 10 persen. Peningkatan yang positif juga terlihat dari jumlah total aset, di mana per Maret 2016 Citi Indonesia membukukan nilai Rp 76,5 Triliun. Angka ini meningkat sebesar 6 persen dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, kualitas aset Citibank pada akhir kuartal 1 2016 meningkat sehingga rasio NPL Net menjadi 1.15 persen. Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga membaik 25 persen menjadi Rp 131 Miliar sampai dengan akhir kuartal 1 tahun 2016. "Untuk mempertahankan kinerja ini, kami akan secara konsisten menerapkan strategi untuk menjadi bank berskala global yang berkonsep simpler, smaller, safer and stronger," katanya melalui siaran pers, Senin 2 Mei 2016.

Kinerja positif ini juga dapat terlihat dari jumlah Dana Pihak Ketiga yang mencapai Rp 51,2 triliun. Angka ini meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun. "Rasio Dana Murah (CASA) Citi Indonesia terhadap dana pihak ketiga ada pada kisaran 71 persen, sehingga diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih," kata Batara.

Dari sisi permodalan, Citi Indonesia memiliki modal yang kuat dengan Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 28.86 persen pada kuartal 1 ini. Pencapaian rasio pemberian kredit/pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 9 persen terhadap total kredit per Maret 2016. “Kami akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan mengimplementasikan penyaluran dana sesuai dengan program prioritas pemerintah Republik Indonesia, antara lain pada sektor infrastruktur, usaha produktif lainnya yang mendukung peningkatan ekspor serta peningkatan kredit yang diberikan ke sektor UMKM," kata Batara.

Menilik kinerja di sepanjang tahun 2015, Citi Indonesia mencetak laba bersih senilai Rp 1,567 miliar dengan peningkatan aset sebesar 14.6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di ranah digital, Citi Indonesia memperkuat inovasi dan pelayanannya dengan meluncurkan empat Smart Branch.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

59 hari lalu

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

1 Maret 2024

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

6 Desember 2023

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi mengatakan nasabah UOB akan bertambah sebanyak 8 juta di ASEAN.

Baca Selengkapnya

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

5 Desember 2023

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

Ketua BPK Isma Yatun menyatakan ada potensi kerugian negara Rp 18,19 triliun dari hasil pemeriksaan sepanjang semester I - 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun

26 November 2023

Terpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 25 November 2023 antara lain dua direktur PT Unilever Indonesia mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Terkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi

25 November 2023

Terkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi

Dua direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengajukan pengunduran diri. Presdir Ira Noviarti juga telah mengajukan pengunduran diri sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Tagihan Kartu Kredit Citibank via BCA dan BNI

24 November 2023

Cara Bayar Tagihan Kartu Kredit Citibank via BCA dan BNI

Seiring pengalihan aset dan liabilitas bisnis Citibank N.A. Indonesia, BCA dan BNI mengumumkan perubahan sistem pembayaran kartu kredit Citibank.

Baca Selengkapnya