Jurnalis dari berbagai media yang tergabung dalam Front Solidaritas Buruh Sultra (FSBS) memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Kendari, Sulawesi Tenggara, 1 Mei 2015. Para jurnalis menyerukan kepada perusahaan media untuk memberlakukan upah layak dan jaminan sosial. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri mengatakan, secara umum, pelaksanaan Hari Buruh Internasional (May Day) berjalan cukup tertib. Boy bahkan mengapresiasi kegiatan May Day di beberapa daerah.
"Di beberapa daerah, ada yang merayakan May Day dengan donor darah serta pertandingan-pertandingan yang sifatnya positif dan bergembira," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.
Boy juga menyampaikan terima kasih kepada serikat buruh di daerah yang telah menjalankan unjuk rasa dengan tertib dan tepat waktu. Kendati demikian, ia juga menyayangkan masih ada kelompok buruh yang masih belum bisa memahami makna May Day.
"Sayangnya, masih ada insiden di beberapa daerah. Masih ada yang bersikap anarki dan merusak fasilitas publik," tuturnya.
Namun Boy enggan merinci sikap anarki yang dimaksud. May Day dirayakan setiap 1 Mei. Tahun ini, perayaan May day jatuh pada Minggu.
Kapolri sebelumnya telah melakukan teleconference dengan semua Kapolda se-Indonesia. Dalam teleconference-nya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengimbau para buruh melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
21 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.