Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berbincang dengan sejumlah pedagang ketika melakukan kunjungan ke Pasar Santa, Jakarta, 1 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menggelontorkan kredit kepada dua koperasi di Bali, yakni Koperasi Pedagang Pasar Kamboja dan Pasar Kumbasari, sebesar Rp 24 miliar. Koperasi Pasar Kumbasari mendapat kucuran kredit Rp 15 miliar, dan sisanya untuk Koperasi Pedagang Pasar Kamboja.
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan dana itu nantinya akan disalurkan kepada 1.258 pedagang korban kebakaran Pasar Badung beberapa waktu lalu. LPDB juga membebani bunga rendah, yaitu 0,125 persen per bulan atau sekitar 3 persen setiap tahun.
“Pedagang di pasar tradisional di seluruh Indonesia harus menjadi prioritas bagi LPDB dalam penyaluran dana bergulir. Semakin banyak LPDB menyalurkan kredit kepada koperasi, ekonomi kerakyatan bisa lebih berkembang,” ucap Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Mei 2016.
Puspayoga berujar, bunga 0,125 persen tergolong rendah. Dia berharap pemberian kredit akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang merata. Sedangkan untuk koperasi, ia meminta penyaluran kreditnya kepada pedagang pasar dengan bunga tidak lebih dari 0,45 persen.
Direktur Utama LPDB Kemas Danial menuturkan dua koperasi yang ada di Pasar Badung selama ini berkinerja baik. Untuk pedagangnya, ada yang memperoleh pembiayaan Rp 5-10 juta. Bahkan ada beberapa pedagang yang bisa mendapat kredit hingga Rp 300 juta. “Kredit dari LPDB itu untuk modal kerja bagi pedagang yang terkena musibah. Siapa yang mendapatkannya bergantung pada verifikasi pengurus koperasi pasar,” katanya.
Menurut Kemas, sepanjang tahun anggaran 2016, LPDB telah menyalurkan dana bergulir di Provinsi Bali sebesar Rp 49 miliar dengan 13 mitra. Secara keseluruhan hingga 22 April 2016, LPDB sudah menyalurkan total Rp 7,12 triliun kepada 850.654 UMKM melalui 4.144 mitra.
MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
43 hari lalu
MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
43 hari lalu
MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan
5 Februari 2024
Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan
Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.