TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan Garuda Indonesia untuk terus memperkuat pasar penerbangan domestik karena potensinya yang besar.
"Orang, kalau bisnis pasar domestiknya kuat, harusnya dia kuat. Pasar domestik kita ini sangat kuat. Tahun lalu, pasar domestik kita itu 255 juta kunjungan. Tahun ini, targetnya 260 juta. Kalau dikali Rp 1 juta saja sudah Rp 260 triliun uang beredar," kata Arief setelah membuka Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 29 April 2016.
Menurut Arief, dengan diselenggarakannya GATF, pasar domestik akan memperkuat banyak lini dalam sektor pariwisata tak hanya penerbangan tetapi juga perhotelan dan sektor hiburan lainnya.
"Dampaknya bisa sampai ke industri dalam negeri," ujar Arief.
Menurut Arief, saat pasar domestik pariwisata Indonesia sudah kuat, maka pasar internasional bisa lebih mudah dikembangkan.
Jika dibandingkan, Arief menambahkan, pasar domestik negara tetangga bukan tandingan Indonesia. Misalnya, pasar domestik Singapura bahkan hampir tidak ada dan pasar domestik Malaysia jumlahnya tidaklah besar.
"Tapi saya juga harus sadar, kalau kita tidak pancing mengirimkan orang Indonesia ke suatu destinasi, akan susah orang dari destinasi tersebut datang ke Indonesia," kata Arief.
Indonesia tengah gencar menarik kunjungan wisatawan mancanegara agar memenuhi target 20 juta orang pada 2019. Karena itu, ia mendukung pergelaran GATF 2016 yang berlangsung 29 April-1 Mei tersebut.
Mengusung tema "More for Less", GATF 2016 menargetkan kunjungan 140 ribu orang dengan target transaksi hingga Rp 250 miliar.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Arif Wibowo mengatakan GATF digelar dua kali dalam setahun dan rutin diadakan setiap tahunnya.
Selain digelar di Jakarta, GATF 2016 juga dilaksanakan serentak di 13 kota besar lainnya di Indonesia.
"Kegiatan ini bagian penting untuk mempromosikan destinasi domestik, juga internasional dan digelar serentak di 14 kota dengan target total Rp 540 miliar," katanya.
GATF kali ini diikuti oleh 48 agen perjalanan, 12 hotel dan resort, 4 organisasi pariwisata nasional, 23 theme park and travel equipment, 24 perusahaan industri, serta BNI sebagai mitra bank.
ANTARA
Berita terkait
Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan
40 hari lalu
Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015
Baca SelengkapnyaInsiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern
55 hari lalu
Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
57 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
57 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan
58 hari lalu
Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...
28 Oktober 2023
Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.
Baca SelengkapnyaSurya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya
23 Oktober 2023
Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAustralia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways
7 September 2023
Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok
31 Agustus 2023
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok
Baca SelengkapnyaKerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan
12 Juni 2023
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.
Baca Selengkapnya