Pasar Global Akan Mempengaruhi Laju IHSG Hari Ini  

Reporter

Jumat, 29 April 2016 08:22 WIB

Ekspresi seorang pialang saat memantau pergerakan saham IHSG pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan kondisi pasar global akan mempengaruhi psikologis pasar pada perdagangan Jumat, 29 April 2016. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di support 4.820 dan resisten di 4.870, tapi cenderung terkoreksi.

David mengatakan kondisi pasar global kembali mencemaskan. Prospek pertumbuhan ekonomi global, setelah data ekonomi Amerika dan kebijakan bank sentral Jepang, Bank of Japan, juga mengecewakan. "Sedangkan dari domestik, sentimen pasar relatif positif," kata David, Jumat, 29 April 2016.

Sentimen positif, menurut David, terutama berkaitan dengan prospek pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang akan keluar pekan depan, yang diperkirakan berpeluang tumbuh di atas 5 persen (yoy).

BACA JUGA
Pakai Baju Mini, Cita Citata Dianggap Lecehkan Perawat

Gila, 30 Tahun Pria Ini Intip Adegan Intim Tamu di Motelnya

IHSG pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas. Setelah sempat menguat sekitar 31 poin dan turun 20 poin, IHSG akhirnya ditutup menguat tipis 2,732 poin di 4.848,390.

Sentimen pasar bervariasi dipengaruhi faktor kawasan Asia dan sejumlah rilis laba kuartal pertama emiten sektoral di bawah perkiraan. Penguatan tipis IHSG kemarin terutama ditopang rebound harga sejumlah saham unggulan di perbankan.

Aksi jual terutama melanda saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan Astra Internasional Tbk (ASII). Tekanan jual di pasar pada Kamis kemarin merupakan imbas sentimen negatif pasar Asia.

Pasar kecewa setelah bank sentral Jepang (BoJ) tidak menambah jumlah dana stimulus, yang berdampak pada penguatan yen terhadap dolar Amerika Serikat. Penguatan yen berimbas positif terhadap mata uang emerging market , termasuk rupiah dan yuan Cina, tapi buruk bagi prospek pemulihan ekonomi Jepang.

BACA JUGA
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel
Putus dari Glenn, Aura Kasih Ungkap Rahasia yang Dipendamnya

Dari bursa Amerika, Wall Street tadi malam dilanda tekanan jual. Data awal pertumbuhan ekonomi Amerika kuartal pertama melambat dengan pertumbuhan terendah dalam 2 tahun terakhir. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam masing-masing terkoreksi 1,2 persen dan 0,9 persen tutup di 17.830,76 dan 2.075,81.

Sebelumnya, rilis laba kuartal sejumlah korporasi yang kurang menggembirakan, terutama korporasi berbasiskan teknologi, turut menekan pergerakan harga saham sektoral. Harga minyak mentah tadi malam di Amerika berhasil melanjutkan penguatan naik 1,2 persen di US$ 45,88 per barel.

Pertumbuhan ekonomi Amerika di kuartal pertama 0,5 persen melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yang tumbuh 1,4 persen. Angka pertumbuhan itu di bawah perkiraan konsensus ekonom sebelumnya, yang tumbuh 0,7 persen.

VINDRY FLORENTIN

BERITA MENARIK
Putus dari Glenn, Aura Kasih Ungkap Rahasia yang Dipendamnya
Gila, 30 Tahun Pria Ini Intip Adegan Intim Tamu di Motelnya





Advertising
Advertising

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya