Ada Dana KUR Rp 1 Triliun untuk Pebisnis Start Up

Reporter

Kamis, 28 April 2016 16:46 WIB

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, menghadiri keterangan pers di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, 15 Maret 2016. Pemerintah sedang mengkaji pemantauan ulang dan kelayakan operasi Uber Taxi dan Grab Car. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberdayakan dana kredit usaha rakyat (KUR) utuk membantu pengusaha muda dalam merintis bisnis digital atau start up. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pemerintah akan menggelontorkan sekitar Rp 1 triliun dari total anggaran KUR Rp 120 triliun untuk pengembangan start up.

"Nanti kami juga akan bebaskan start up untuk uji coba selama satu tahun," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis 28 April 2016.

Rudiantara berharap akan ada banyak lahir start up lokal yang bermunculan tanpa membayar pajak ke negara. "Frekuensi yang dipakai juga tidak berbayar, karena itu kami harapkan bisa merangkul anak muda."

Sementara itu para pengusaha mengapresiasi rencana pemerintah untuk membantu pebisnis start up. "Menurut saya, itu menolong kami banget," kata Founder Aplikasi Kurio David Wayne Ika kepada Tempo di kawasan SCBD pada Kamis, 28 April 2016.

Baca Juga: Menteri Rudiantara Ingin KUR Jadi Dana Untuk Start up

David mengatakan selama ini pelaku bisnis star up lokal kesulitan untuk bersaing dengan platform atau serambi digital yang telah menjelajahi pasar. Mereka sering kali dihadapkan pada persaingan pasar yang sengit. Sementara modal mereka sangat cekak.

Praktis, dalam setahun-dua tahun pertama, pebisnis start up lokal mengeluarkan banyak energi untuk bisa bersaing. Berbisnis start up digital membutuhkan dorongan dari pemerintah. "Kalau pemerintah mau mendorong start up, itu sangat menolong sekali."

Menurut David, developer lokal tidak terlalu muluk meminta bantuaan dari pemerintah. Dia hanya berharap agar pebisnis muda yang baru menjajal peruntungan di start up, dibebaskan dari beban pajak dan berbagai persyaratan legalitas lainnya. Hal ini diharapkan agar pengusaha yang baru merintis dapat melonggarkan ikat pinggang untuk mengembangkan bisnisnya.

Simak Juga: Jokowi Akan Keluarkan Perpres Reklamasi Teluk Jakarta

David mengaku telah dua tahun terakhir merintis Applikasi Kurio. Aplikasi pencari artikel unik dan berita menarik itu telah mendapatkan 600 pengguna (user). David terkesan dengan bisnis itu mengingat pengguna sangat aktif.

Dari catatannya, pembaca rata-rata meluangkan waktu 7-8 menit untuk membaca Kurio. Rencananya, tahun ini David akan mengembangkan pemasaran untuk mendapatkan dua juta pengguna pada akhir tahun ini. "Tapi biaya pengeluarannya jauh lebih besar untuk beriklan di internet," ucap dia.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

22 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

26 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

27 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

30 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

34 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

44 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya