Akibat Kekeringan, Produksi Kopi Turun Tahun Ini

Reporter

Kamis, 28 April 2016 14:03 WIB

REUTERS/Jose Miguel Gomez

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia atau AEKI memprediksi produksi kopi Indonesia tahun 2016 akan kembali turun atau tinggal sekitar 625.000 ton sebagai dampak kekeringan beberapa waktu lalu.

"El Nino memang sudah diprediksi dan dikhwatirkan sejak tahun lalu dan itu membuat prediksi adanya penurunan produksi kopi nasional dari 680.000 ton tahun 2015 menjadi hanya sekitar 625.000 ton pada 2016," kata Ketua Umum AEKI, Irfan Anwar, di Medan, Kamis (28 April 2016).

Dia mengatakan itu disela Rapat Umum Anggota (RUA) Daerah IX AEKI Sumut dengan agenda pemilihan ketua periode 2016-2021 yang dibuka oleh Pelaksana Tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi.

Menurut Irfan, produksi kopi Indonesia dalam beberapa tahun memang terus turun terdampak kondisi cuaca, tanaman tua, peralihan tanaman robusta ke arabika hingga penebangan pohon dan mengganti dengan tanaman lain.

Produksi kopi tertinggi masih terjadi di tahun 2012 sebanyak 750.000 ton. Adapun luas lahan kopi nasional berkisar 1,2 juta hektare, dimana yang produktif tinggal sekitar 950.000 hektare. "Penurunan produksi itu harus diatasi bersama khususnya pemerintah dengan memberi kemudahan perizinaan kepada pengusaha membuka kebun kopi, pemberian bibit unggul dan pupuk ke petani," kata Irfan yang juga pendiri Coffindo.

Peningkatan produksi baik dengan cara peningkatan areal dan produktivitas kopi dinilai penting mengingat kopi masih akan tetap dan semakin menjadi komoditas andalan ekspor maupun pasar dalam negeri. Kopi itu andalan karena pasar luar negeri sangat membutuhkan kopi Indonesia yang memiliki banyak jenis dengan rasa khas yang berbeda seperti hasil Sumut.

Pasar di dalam negeri semakin membaik dengan meningkatnya tren minum kopi khususnya di kalangan anak muda yang jumlahnya cukup besar secara nasional. "Kopi masih menjanjikan, apalagi harga jual masih lumayan bagus dengan tren meningkat. Jadi perlu terus dikembangkan yang memerlukan dukungan termasuk dari pemerintah," katanya.

Irfan menegaskan, peningkatan produksi juga harus diikuti dengan kualitas yang semakin baik pula agar tidak kalah bersaing dengan kopi yang dihasilkan negara produsen lain seperti Brazil, Vietnam dan Kolumbia. Indonesia dewasa ini masih menjadi negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, setelah Brazil dan Vietnam.

Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi menegaskan, Pemprov Sumut siap mendukung dan bekerja sama dengan AEKI untuk mengembangkan produksi dan kualitas kopi Sumut. Dia mengakui bahwa kopi sejak lama menjadi andalan ekspor Sumut.

Luasan kopi Sumut berdasarkan data Dinas Perkebunan Sumut yang sekitar 82.085,25 hektare dengan produksi 58.054, 03 ton itu harus ditingkatkan termasuk menyangkut soal kualitas. "Pemerintah Provinsi Sumut siap bekerja sama dengan AEKI mengembangkan produksi dan kualitas kopi Sumut," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

37 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

51 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.

Baca Selengkapnya

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya