BI Janji Cegah Peredaran Uang Palsu Saat Puasa & Lebaran

Reporter

Rabu, 27 April 2016 21:17 WIB

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengklaim peredaran uang palsu di kalangan masyarakat tidak akan meningkat memasuki hari besar keagamaan seperti menjelang puasa dan Idul Fitri.

Bank sentra mencatatkan total uang palsu yang beredar di Pulau Sumatra sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 4.775 lembar. Adapun Kantor Perwakilan BI Lampung didapati sebagai provinsi yang paling banyak persebaran uang palsu di Sumatra yakni mencapai 1.602 lembar sepanjang kuartal I/2016, disusul Sumut 1.394 lembar dan Sumatra Selatan 921 lembar.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Sumut Darmadi Sudibyo mengungkapkan untuk mencegah beredar uang palsu, maka pihaknya melakukan edukasi kepada masyarakat dengan mengenalkan ciri keaslian rupiah secara berkelanjut.

Di sisi lain, menjelang hari besar keagamaan seperti menjelang puasa dan Idul Fitri, Sudibyo mengklaim, tidak akan terjadi peningkatan pada kondisi tersebut. Menurutnya, pengenalan secara intens akan mengurangi peredaran uang palsu yang berpotensi menciptakan kerugian di masyarakat, terkhusus pengusaha ritel. "Pada hari besar keagamaan tidak ada potensi peningkatan," ungkapnya pada Bisnis, Rabu (27 April 2016).

Jika dibandingkan pada tahun lalu, total uang palsu yang beredar di Pulau Sumatra sebanyak 22.698 lembar uang palsu. Jumlah tersebut terbilang kecil, bila dibandingkan dengan Pulau Jawa yang mencapai 242.339 lembar uang palsu sepanjang 2015.

BI mencatat temuan uang palsu di 45 kantor perwakilan di Indonesia pada Januari 2016, Februari dan Maret (sampai minggu kedua) masing-masing sebanyak 15.578 lembar, 20.886 lembar dan 5.012 lembar. Sehingga, total uang palsu yang beredar sampai minggu kedua Maret 2016 secara nasional mencapai 41.476 lembar.

BISNIS.COM

Berita terkait

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

31 menit lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya