Rencana Arab Saudi Kurangi Pengeboran, Picu Minyak Melonjak

Reporter

Rabu, 27 April 2016 09:33 WIB

Pengeboran minyak dan gas di lepas pantai perairan Madura (27/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia melonjak pada perdagangan Selasa, 26 April 2016, lantaran adanya spekulasi bahwa Arab Saudi berencana mengurangi pengeborannya saat pasar mengkhawatirkan pasokan global yang berlebih.

Harga minyak patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni harganya naik US$ 1,40 atau 3,3 persen menjadi berakhir di US$ 44,04 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan tertinggi sejak November tahun lalu.

Minyak mentah Brent North Sea, yang menjadi patokan Eropa, untuk pengiriman Juni naik 2,8 persen di perdagangan London, berakhir US$ 1,26 lebih tinggi pada US$ 45,74 per barel.

Pasar, yang sudah menuju ke posisi yang lebih tinggi dari awal perdagangan, "Tampaknya telah mendapat dorongan ekstra dari laporan yang dikeluarkan Nabor Industries," kata Bob Yawger dari Mizuho Securities.

Yawger mengatakan perusahaan pengeboran itu mengklaim Saudi memiliki rencana untuk mengurangi jumlah rig mereka sebesar 10 persen.

Para analis juga mengatakan bahwa pemulihan dari kerugian Senin kemungkinan juga didorong oleh dolar AS yang sedikit lebih lemah serta data pesanan barang tahan lama dan kepercayaan konsumen Amerika Serikat yang buruk.

"Sementara pergerakan harga jangka pendek mungkin didorong oleh permintaan finansial terkait dengan melemahnya dolar AS, kami terus melihat pasar fisik yang pasokannya masih sangat bagus," kata Tim Evans dari Citi Futures, seperti dilansir kantor berita AFP.

Pelemahan dolar AS membuat minyak mentah yang dihargakan dalam mata uang AS lebih murah dan lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Harga minyak juga menguat karena perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat terus memangkas pengeluaran. Jumlah rig aktif untuk minggu yang berakhir 22 April turun delapan menjadi 343, level terendah sejak November 2009, perusahaan jasa minyak Baker Hughes mengatakan akhir pekan lalu.

ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

9 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

9 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya