PT Dirgantara Indonesia Siap Produksi Drone Canggih  

Reporter

Selasa, 26 April 2016 16:56 WIB

Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh melakukan pengecekan pada Pesawat N219 sebelum uji coba terbang ke dua di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. 23 Desember 2015. Esther juga ikut terlibat dalam proses awal produksi pesawat saat pembuatan desain. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia resmi mengantongi type certificate (TC) dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA) yang diterbitkan Kementerian Pertahanan untuk memproduksi pesawat terbang tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV). Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana mengatakan Dirgantara sengaja memilih sertifikasi pesawat drone militer, bukan sertifikasi sipil, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Konsumen kami lebih banyak dari TNI dan instansi pemerintahan, seperti Basarnas dan Bakamla," katanya pada Selasa, 26 April 2016.

Drone itu adalah hasil pengembangan konsep pesawat UAV hasil riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yakni Pesawat Terbang Tanpa Awak Wulung. Dirgantara mengembangkan hasil riset itu agar layak produksi lewat serangkaian pengujian dan sertifikasi dalam 2 tahun terakhir.

Andi mengklaim, drone, yang diberi kode NW01 (Nusantara Wulung), aman digunakan. Sebab, dilengkapi dengan sejumlah lampu agar bisa dilihat pesawat lain. Pesawat itu juga memiliki peranti yang memancarkan transponder, yang mengirimkan identitasnya agar bisa dikenali radar Air Traffic Management.

Soal harga jual, Andi mengaku belum tahu rinciannya. Namun, dia mengklaim, harganya kompetitif. “Karena ini biaya pengembangannya ditanggung pemerintah, biaya jualnya tidak amortisasi. Harganya sangat kompetitif,” tuturnya.

Kepala Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI M. Sofyan mengatakan sertifikasi kelaikan untuk keperluan militer lebih diperketat. “Kaitannya dengan tugas pokok TNI, baik dalam misi perang maupun nonperang, sehingga lebih teliti dan lebih tinggi tuntutan yang diminta untuk menyelenggarakan sertifikat kelaikan,” katanya selepas menyerahkan sertifikasi TC itu, Selasa, 26 April 2016.

Sofyan mengatakan, dengan terbitnya sertifikasi itu, pesawat tanpa awak tersebut sudah terjamin keselamatan personel, peralatan, dan lingkungannya. Sertifikasi IMAA untuk UAV Wulung ini adalah yang pertama kali diterbitkan institusinya. Bedanya hanya pada regulasi yang mengacu misi sistem penggunaannya.

Menurut Sofyan, pemerintah kemungkinan membutuhkan drone dalam jumlah banyak. Salah satunya untuk melaksanakan perintah Presiden, yakni mengawasi daerah perbatasan selama 24 jam. Di wilayah perbatasan, seperti di Kalimantan Timur, misalnya, ada 2.000 kilometer garis batas yang harus diawasi.

Manajer Proyek Pesawat Tanpa Awak Wulung PT Dirgantara Indonesia, Bona Putravia Fitrikananda, mengatakan BPPT, saat menyerahkan riset Wulung, baru sebatas konsep. “Posisi prove of concept itu bahwa pesawat bisa terbang sesuai dengan yang diinginkan. Kami coba kembangkan dengan mengikuti standardisasi industri,” ucapnya di sela acara itu.

Bona mengatakan PT Dirgantara tengah mengembangkan seri lanjutan NW01, yakni NW01-100. Berbeda dengan seri NW01 yang punya kemampuan angkut 125 kilogram dan waktu jelajah maksimal 4 jam, NW01-100 dirancang punya daya angkut 1.300 kilogram dengan waktu jelajah 8 jam. “Kami sedang siapkan,” ucapnya.

Drone perdana PT Dirgantara Indonesia bernama NW01, punya bobot angkut maksimal 125 kilogram, memiliki kapasitas tangki 35 liter, menggunakan single piston engine bertenaga 22 Horsepower, dan dilengkapi dengan sistem autopilot. Jarak efektif kontrol drone 120 kilometer. Ketinggian jelajah pesawat mencapai 5.500 kaki, dilengkapi video dan foto real time dengan kualitas high definition dengan teknologi inframerah.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya