Emirates Tambah Dua Unit Pesawat Jumbo A380

Reporter

Selasa, 26 April 2016 02:25 WIB

Pesawat Emirates melintas di atas sebuah rumah di Myrtle Avenue dekat Bandara Heathrow, London. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai milik Uni Emirat Arab, Emirates Airline menambah jumlah pemesanan pesawat berbadan lebar A380 sebanyak dua unit dengan mesin Rolls Royce Trent 900, dan akan dikirimkan pada kuartal IV/2017 mendatang.


Dengan tambahan dua unit A380 tersebut, jumlah armada A380 yang dipesan Emirates selama ini mencapai 142 unit. Dari total armada yang dipesan tersebut, sebanyak 75 unit telah dioperasikan Emirates.


Presiden Emirates Airline Tim Clark mengatakan Emirates berencana merevitalisasi armada yang dimiliki maskapai mulai tahun ini. Rencananya, sebanyak 30 pesawat tua akan diganti hingga 2017 mendatang.


“Pada saat bersamaan, kami akan menerima 24 unit baru Boeing 777, dan 33 unit baru A380. Kami harap kedatangan pesawat baru ini dapat memberikan pengalaman yang terbaik bagi para pelanggan,” katanya dalam siaran pers, Senin (25 April 2016).


Selain memenuhi permintaan pelanggan yang terus tumbuh, lanjut Clark, kedatangan A380 juga menjadi anugerah bagi Emirates mengingat kapasitas waktu alokasi terbang atau slot time di bandara, cukup terbatas.


Advertising
Advertising

Rencananya, Emirates berencana menggunakan armada A380 tersebut untuk tiga destinasi Emirates lainnnya, yakni Praha, Taipei dan Vienna. Dengan demikian, total destinasi internasional Emirates yang menggunakan A380 mencapai 42 destinasi.


Sejalan dengan itu, Airbus memperkirakan pemesanan armada A380 dari Emirates akan membuka jumlah lapangan kerja hingga 41.000 orang, baik langsung maupun tidak langsung di Prancis, Jerman, Inggris dan Spanyol.


Sekadar informasi, Emirates mulai menerima pesawat A380 sejak 2008 yang lalu. Hingga akhir 2015, armada A380 milik Emirates telah mengangkut 42 juta penumpang dengan total jarak yang ditempuh sekitar 630 juta kilometer.


Di sisi lain, Emirates juga kembali dinobatkan sebagai maskapai paling bernilai di dunia pada tahun lalu, menurut laporan dari 2016 Brand Finance Global 500. Nilai Emirates ditaksir mencapai US$7,7 miliar atau tumbuh 17% dari 2014.


Divisional Senior Vice President Corporate Communications, Marketing & Brand Emirates Boutros Boutros mengatakan selama ini Emirates melakukan investasi secara strategis dalam membangun merek.


“Pada akhirnya, hasil yang didapatkan akan tercermin dari apa saja yang sudah dilakukan. Kami bekerja keras untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memenuhi segala perubahan yang ada dari para pelanggan kami,” ujarnya.


Selain melalui strategi marketing dan sponsor, Boutros mengklaim Emirates juga membangun merek dengan memberikan kombinasi layanan dan produk secara berkualitas dengan dukungan teknologi terbaru.


BISNIS.COM

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya