Arloji Kayu Merek JKW ini Dibanderol Rp 800 Ribu  

Reporter

Senin, 25 April 2016 15:18 WIB

Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo menerima tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Wakil Presiden Jusuf Kalla pada acara peringatan hari Otonomi Daerah ke-20 di Alun-alun Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, 25 April 2016. Parasamya Purnakarya Nugraha adalah penghargaan bidang pemerintahan kepada pemerintah daerah yang selama 3 tahun berturut-turut bersatus kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Kulon Progo - Dua pasang jam tangan dipajang beralaskan kain beludru merah. Sepasang jam tangan berwarna cokelat muda berbentuk bundar serta jam cokelat tua berbentuk segi empat diletakkan di kotak kaca.

Sepasang lagi berbentuk bundar dengan warna cokelat susu serta segi empat berwarna cokelat muda dengan list cokelat tua diletakkan di atas papan. Jam tangan itu dibuat dari kayu. “Jam-jam kayu buatan sejumlah perajin dari Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, krepyak-nya dari kayu. Semuanya dari kayu. Hanya mesinnya yang enggak,” kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo saat acara peringatan Hari Otonomi Daerah di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Senin, 25 April 2016.

Arloji-arloji itu dipamerkan di salah satu stan produk daerah Hari Otonomi Daerah ke-20. Sejumlah produk dari kayu juga dipamerkan, seperti frame kacamata dari kayu dan biola.

Baca: Jam Tangan Kayu Ciptaan Anak Muda Bandung Ini Banyak Diburu

Yang menarik, jam-jam tangan itu belum diberi merek. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dalam pidato sambutan Hari Otonomi Daerah, sempat mengungkapkan, produk jam tangan itu akan diberi merek dengan nama JKW. Kata JKW itu bisa merupakan singkatan dari Joko Widodo atau Jusuf Kalla, yang merupakan nama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia saat ini. “Itu mencakup dwitunggal pemerintahan sekarang,” tutur Tjahjo.

Huruf “W” dari JKW adalah kepanjangan dari watch. “Tapi bisa juga kepanjangan dari jam Kulonprogo,” kata Hasto.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat mengunjungi stan tersebut, diminta menandatangani papan beralas beludru merah itu dengan spidol hitam. Selain membubuhkan tanda tangan, Jusuf Kalla juga menuliskan kata JKW di atas tanda tangannya dan menulis namanya dengan inisial JK di bawah tanda tangan tersebut. Tanda tangan itu ditengarai sebagai peluncuran jam kayu dengan merek JKW.

Harga satu jam bisa mencapai Rp 800 ribu. Untuk membuat satu jam dibutuhkan waktu satu pekan. Menurut Hasto, rombongan duta besar yang berkunjung ke Yogyakarta biasanya mampir ke Kulon Progo untuk membeli jam tangan kayu itu sebagai cenderamata. Jam tangan kayu itu diekspor hingga Amerika Serikat.



PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita terkait

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

14 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

59 hari lalu

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

3 Maret 2024

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

28 Februari 2024

Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang

Baca Selengkapnya

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Kulon Progo Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan 11-25 November 2023

13 November 2023

Kulon Progo Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan 11-25 November 2023

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memperpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan mulai dari 11 November sampai 25 November 2023.

Baca Selengkapnya

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

2 Oktober 2023

11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

Ada banyak wisata alam Kulon Progo yang bisa Anda kunjungi. Mulai dari waduk, perbukitan, hingga air terjun. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya