Program CSR Bank Indonesia Berdayakan 5.000 Perempuan  

Jumat, 22 April 2016 12:45 WIB

Gedung Bank Indonesia. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Nusa Dua - Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Iwan Setiawan menuturkan, sejak pertengahan 2015, pihaknya telah melatih sebanyak 3.000 pengusaha mikro di Tanah Abang dan Tangerang. “Kami melakukan pemberdayaan kepada ibu-ibu pengusaha mikro dari kelompok prasejahtera,” katanya di Nusa Dua, Bali, Jumat, 22 April 2016.

Menurut Iwan, jenis pelatihan yang diberikan berupa pendampingan oleh konsultan untuk mengelola keuangan usaha. Para konsultan juga menanamkan pentingnya menabung bagi para pengusaha mikro. Selain itu, BI memberi pelatihan pengelolaan sampah untuk menciptakan pola hidup sehat bagi pengusaha mikro.

Sebanyak 3.000 perempuan pengusaha mikro tersebut dapat mengikuti program sosial BI dengan syarat anak mereka harus sekolah. “Targetnya bukan hanya angkat taraf hidup, melainkan juga generasi selanjutnya pintar,” kata Iwan.

Selain program pelatihan untuk ibu-ibu pelaku usaha mikro, BI melatih 2.000 siswi SMK di Tangerang. Pelatihan diberikan dalam bentuk pengelolaan keuangan dan kewirausahaan agar para siswi SMK dapat memulai usaha sejak dini. Iwan menilai alasan memilih SMK karena lulusan pada jenjang itu masih menyumbang tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia.

Program tanggung jawab sosial kepada pemberdayaan perempuan itu membuat BI meraih penghargaan emas pada corporate social responsibility (CSR) tahun ini. Penghargaan diberikan oleh The Annual Global CSR Summit and Awards 2016 di Nusa Dua, Bali untuk kategori Empowerment of Women Award.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya