Yogya-Solo-Semarang Targetkan 2 Juta Wisatawan Mancanegara

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 20 April 2016 18:35 WIB

Sejumlah Bhiksu mengikuti upacara Puja Bhakti Bersama dalam rangkaian ritual perayaan Waisak Nasional 2554 BE/2010 di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (28/5). Umat Budha merayakan detik-detik Waisak detik Waisak pada pukul 06.07.03 WIB. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah perusahaan plat merah di Yogyakarta dan Jawa Tengah sepakat berusaha bersama untuk mencapai target kunjungan wisatawan luarnegeri sebanyak 2 juta orang pada 2019 di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

"Secara kumulatif kunjungan wisatawan mancanegara di Yogyakarta, Solo dan Semarang baru 750-an ribu per tahun," kata Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Rabu, 20 April 2016.


Upaya kerjasama itu dilakukan dengan menghubungkan satu tujuan wisata dengan tujuan wisata lainnya di tiga kota yang sudah dikenal dengan akronim Joglosemar itu. Diawali dari tujuan wisata yang sudah terkenal yaitu Candi Borobudur, Prambanan, Boko, Lawang Sewu, Museum Kereta Api dan tujuan wisata lainnya ditawarkan untuk calon wisatawan dengan tiket terpadu.


Kebanyakan wisatawan asing turun di Bandara Adisutjipto Yogyakarta untuk mencapai tujuan wisata yang juga berlokasi di Jawa Tengah, termasuk Surakarta (Solo). Bahkan wisatawan asing yang singgah ke Candi Borobur di Jawa Tengah pun menggunakan akomomasi di Yogyakarta. Hanya beberapa yang langsung, dan juga lewat kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Mas di Semarang.


Pada 2016 ini ada 20 kapal wisata yang singgah di Tanjung Mas. "Kami menawarkan wisata kota bagi para wisatawan yang menggunakan kapal laut," kata Nugroho, dari Pelindo III Tanjung Mas Semarang. Menurut Nugroho, baru kapal wisata yang memuat 1.400 orang yang bersandar di pelabuhan itu.


Ada delapan badan usaha milik negara yang bekerja sama menangani wisatawan asing ini, yakni PT Taman Wisata, PT Kereta Api, PT Damri, PT Aerowisata, PT Patra Jasa, PT Indonesia Natour, PT Pelindo III dan PT Angkasa Pura I.


Advertising
Advertising

MUH SYAIFULLAH



Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

11 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

16 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

16 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya