Potensi Bisnis Perawatan Pesawat Diprediksi Rp 26,4 Triliun  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 14:16 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah membidik pengembangan industri pada bidang perawatan pesawat atau biasa disebut maintenance, repair, and overhaul (MRO). "Saat ini saja potensi bisnis perawatan dan perbaikan pesawat mencapai Rp 12,1 triliun," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menghadiri Konferensi Aviation Maintenance Repair and Overhaul Indonesia (AMROI) di Jakarta, Rabu, 20 April 2016.

Saleh memproyeksikan, dalam empat tahun ke depan, potensi bisnis MRO bisa melonjak menjadi US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 26,4 triliun. Karena itu, saat ini Kementerian Perindustrian mendorong adanya peningkatan kapasitas dan kapabilitas pada industri MRO Tanah Air.

Apalagi industri MRO di Asia-Pasifik diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada 2022. Saat ini pemerintah juga telah melonggarkan sejumlah aturan agar pertumbuhan industri MRO di Indonesia kian pesat.

Saat ini, pertumbuhan jasa penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir. Sejumlah industri penerbangan sekarang bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Apalagi di Indonesia potensi pasar penerbangan masih sangat luas, terutama di kawasan pelosok.

Baca Juga: 70 Persen Industri Perawatan Pesawat Dikuasai Asing

Berdasarkan laporan International Air Transport Association (IATA), jumlah penumpang udara nasional diperkirakan akan mencapai 270 juta penumpang pada 2034. Jumlah ini naik lebih dari 300 persen dibanding pada 2014 dengan jumlah 90 juta penumpang saja. “Pada 2020 diperkirakan Indonesia akan masuk sepuluh besar pasar penerbangan dunia," ujar Saleh. Bahkan Indonesia akan masuk pasar lima besar dunia pada 2034.

Untuk sektor tenaga kerja, industri penerbangan global saat ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 58 juta orang dengan nilai ekonomi mencapai US$ 2,4 triliun. Diperkirakan, dalam 20 tahun ke depan, industri penerbangan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 105 juta orang dan menyumbang US$ 6 triliun terhadap pendapatan domestik bruto dunia.

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

36 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

52 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

53 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

55 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya