Ombudsman Usir Pegawai Kemenhub, Ada Apa?

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 18 April 2016 13:40 WIB

Alvin Lie. TEMPO/Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia mengusir pegawai Kementerian Perhubungan yang datang ke kantornya pagi ini, 18 April 2016. Pasalnya, Ombudsman mengundang Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tapi dia mangkir dan mengirimkan kepala seksi untuk mewakilinya.

“Kami usir, kami suruh pulang,” kata anggota Ombudsman, Alvin Lie, di kantornya, Senin, 18 April 2016.

Pengusiran ini bukannya tanpa sebab. Alvin menjelaskan, kepala seksi tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan perihal pertemuan tersebut. Adapun agenda pertemuan ini terkait dengan aduan diskriminasi yang menimpa seorang penumpang maskapai Etihad Airways pada awal April lalu.

Dalam pertemuan ini Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dijadwalkan hadir pukul 10.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.20, yang bersangkutan tidak menunjukkan tanda kehadiran dan malah mengirimkan kepala seksi untuk mewakilkan, itu pun datang terlambat.

Kasus ini bermula ketika Dwi Ariyani, 36 tahun, penumpang pesawat Etihad Air, tidak diizinkan ikut dalam salah satu rute penerbangan pesawat tersebut lantaran dianggap tak dapat menyelamatkan diri pada saat kritis karena kondisinya yang disabilitas.

Kemudian Ariyani membuat petisi dalam situs Change.org yang isinya meminta agar maskapai Etihad tak lagi mendiskriminasi penyandang disabilitas. Juga kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar membuat regulasi yang melarang semua maskapai penerbangan melakukan diskriminasi kepada penyandang disabilitas.

Alvin mengungkapkan, undangan tersebut telah dikirim pada Kamis lalu, tapi Dirjen Perhubungan tidak memberitahukan kalau dia tidak bisa hadir dan akan mengirimkan perwakilan. “Kami baru tahu hari ini dia tidak hadir saat Kasi datang. Sudah begitu, yang dikirim selevel kasi yang notabene eselon empat lagi,” kata Alvin.

Alvin pun menambahkan, Ombudsman amat menyayangkan sikap pemerintah, dalam hal ini Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Ini mencerminkan rendahnya kepedulian terhadap hak-hak disabilitas. Terlebih pertemuan kali ini bersifat undangan, bukan pemanggilan. Ombudsman pun menjadwalkan akan mengundang kembali Direktur Perhubungan Udara untuk Kamis pekan ini. “Undangan sudah kami berikan hari ini kepada Kasi,” tuturnya.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

9 jam lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

2 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

2 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya