TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat di pembukaan perdagangan hari ini, Jumat, 15 April 2016. IHSG naik 0,42 persen atau 20,06 poin ke level 4.834,90.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengkhawatirkan penguatan kembali tertahan. "Karena ada aksi profit taking pelaku pasar," kata Reza, Jumat, 15 April 2016. Reza berharap ada aksi jual sehingga penguatan tetap terjaga.
Pada perdagangan hari ini Reza memprediksi IHSG support pada 4.756-4.785 dan resisten di 4.869-4.897. Ia mengatakan laju IHSG bergerak di bawah area target support 4.819-4.837 dan berada di area target resisten di 4.872-4.888.
Di perdagangan kemarin, laju IHSG yang diharapkan bergerak di zona hijau ternyata malah mengalami pembalikan arah melemah. Aksi jual dengan memanfaatkan penguatan sebelumnya membuat laju IHSG tidak kuat bertahan.
Sentimen negatif datang dari pelaku pasar yang menunggu pengumuman Produk Domestik Bruto kuartal I 2016 Cina. Selain itu, pengumuman Bank Indonesia terkait perubahan tingkat acuan dari BI rate menjadi Overnight rate dan rilis neraca perdagangan turut melemahkan IHSG.
Keadaan tersebut juga disebabkan oleh aksi profit taking setelah pada perdagangan lalu saham-saham BUMN lapis dua meningkat signifikan. Sepanjang pergerakan, pelemahan IHSG sejalan dengan kembali melemahnya laju rupiah dan aksi jual investor asing. Net sell bergerak dari Rp 98,40 miliar menjadi net sell Rp 199 miliar.
VINDRY FLORENTIN
BERITA MENARIK
Yuni Shara Buka Rahasia Soal Nikah dengan Duda Wanda Hamidah
Perawat Suntik Mati 24 Pasien, Berharap Hidup Lagi
Berita terkait
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
1 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
2 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
4 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
4 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
4 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
5 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
8 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
10 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
15 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca Selengkapnya