Proyek Kereta Cepat, Kemenhub Kaji Dokumen Teknis PT KCIC  

Reporter

Kamis, 14 April 2016 21:54 WIB

Presiden Jokowi (tengah) meninjau miniatur kereta cepat saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Bandung Barat, 21 Januari 2016. Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Menteri BUMN, Menteri PUpera, Menteri LHK, dan pihak-pihak lainnya. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah menerima Detailed Engineering Design (DED) dari PT Kereta Cepat Indonesia Cina.

Direktur Jenderal Perkeretapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan instansinya sedang mengkaji dokumen teknis dan disain tersebut. “lagi kami evaluasi dulu,” ujarnya saat ditemui di Gedung BPK, Kamis, 14 April 2016.

Hermanto mengatakan dokumen tersebut diserahkan oleh perusahaan pada Rabu lalu, 12 April 2016. Kemenhub masih memeriksa kelengkapan dokumen itu. Jika ada persyaratan yang kurang, dokumen teknis itu bakal dikembalikan ke PT KCIC.

Baca Juga: Kereta Cepat Telat 2 Bulan, Revisi Tata Ruang Dikebut

Hermanto belum bisa menetukan kapan dokumen itu selesai dikaji. Yang jelas, seluruh dokumen mesti lengkap dulu dengan kajian yang komprehensif. Sehingga izin pembangunan selanjutnya kereta sepanjang 137 kilometer bisa keluar.

Salah satu kajian yang harus ada dalam dokumen teknis tersebut adalah kajian gempa. Sebab, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung melewati daerah rawan gempa.
Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan kajian gempa sudah ada dalam dokumen. “Kami sudah ada kajian dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang komprehenif,” ujar Hanggoro.

Selain itu, kata Hanggoro, pihaknya juga akan menjalankan rekomendasi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika terkait dengan kajian gempa.

Baca: Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta Beroperasi Mei 2016

Penyerahan dokumen teknis itu dilakukan untuk lintasan kereta sepanjang 137 kilometer. Sebelumnya perusahaan baru menyerahkan dokumen teknis untuk lima kilometer pertama dan telah mendapatkan izin pembangunan yang sesuai.

Kementerian Perhubungan dengan PT Kereta Cepat Indonesia Cina menyepakati perjanjian konsesi pembangunan dan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung selama 50 tahun sejak 31 Mei 2019. Proyek yang sepanjang 142 kilometer ini dikerjakan konsorsium China Railway International Co.Ltd dengan gabungan empat badan usaha milik negara (BUMN) dan menghabiskan anggaran senilai US$ 5,5 miliar atau Rp 74,25 triliun. Adapun 4 BUMN yang menjadi anggota Konsorsium adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai pimpinan konsorsium BUMN, beranggotakan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Perkebunan Negara VIII (PTPN) dan PT Jasa Marga Tbk.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

18 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

18 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya