BTN Bagi Dividen serta Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

Reporter

Rabu, 13 April 2016 04:24 WIB

Bank BTN

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Pemegang Umum Saham (RUPS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyetujui pembagian saham 20 persen dari laba bersih tahun 2015 untuk dividen. Dengan demikian, pemegang saham menerima Rp 34,95 dividen per lembar saham.

Direktur Keuangan BTN Imam Nugroho Soeko mengatakan pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pemegang saham yang tercatat pada 22 April 2016.

"Dividen akan dibagikan pada tanggal 12 Mei 2016," kata Imam di kantornya, Selasa, 12 April 2016.

Imam menambahkan, pembagian dividen 20 persen bertujuan agar laba bersih digunakan untuk peningkatan CAR (rasio kecukupan modal) dan penguatan bisnis seperti menyukseskan program sejuta rumah.

Per 31 Maret 2016, BTN memiliki 10,59 miliar lembar saham dengan komposisi 60 persen pemerintah atau 6,35 miliar lembar saham dan publik sebesar 40 persen atau 4,23 miliar lembar saham. Kepemilikan saham publik terdiri atas 24,89 persen investor asing dan 15,11 persen investor domestik.

RUPS juga memutuskan untuk mengubah susunan pengurus bank. Di dewan komisaris, Imam Sugema, yang sebelumnya menjabat komisaris utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN, didapuk menjadi komisaris. Sedangkan salah satu komisaris BTN, Fajar Hari Sampurno, kini menjadi komisaris utama PGN.

Dari jajaran direksi, Catur Budi Harto dan Handayani menggantikan Sis Apik dan Irman Alvian Zahiruddin. Direktur Utama BTN Maryono berharap, dengan pengurus baru, jajaran direksi semakin solid untuk meningkatkan kinerja korporasi. Perubahan ini juga memenuhi tuntutan bisnis dan menyukseskan program sejuta rumah dari pemerintah.

Hingga 18 Maret 2016, realisasi penyaluran KPR BTN mencapai 320 ribu unit rumah, beserta konstruksi sebanyak 45 ribu unit. Pada awal tahun ini, penyaluran KPR sempat melambat. Namun pada dua bulan terakhir, pembiayaan KPR kembali tumbuh 20 persen.

Dalam program satu juta rumah, BTN tak hanya menyasar penyaluran kredit ke pegawai negeri sipil sebagai prioritas. BTN tahun ini menyasar segmen pekerja yang tergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan pekerja tidak tetap.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

9 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

10 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

10 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya