Menteri Pertanian: Aplikasi Petani Potong Rantai Tengkulak  

Reporter

Selasa, 12 April 2016 17:11 WIB

Presiden Jokowi saat berbincang dengan petani bawang di Lapak Bawang Luwungragi, Brebes, 11 April 2016. TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan tujuan peluncuran aplikasi untuk petani berfungsi memotong rantai tengkulak yang saat ini merugikan petani. "Di Brebes, harga jual petani hanya Rp 9.000, tapi di pasar mencapai Rp 30 ribu," kata Amran di kantornya, Selasa, 12 April 2016.

Amran mengatakan pemerintah saat ini berfokus menangani masalah tersebut. Menurut dia, Program Sinergi Aksi bertujuan memangkas rantai distribusi yang membuat biaya pengiriman melonjak.

Presiden Joko Widodo meluncurkan empat aplikasi di Brebes beberapa waktu lalu, yakni Petani, Tanihub, Lima Kilo, dan Pantau Harga. Semua aplikasi ini bentuk dari sinergitas sejumlah kementerian terkait.

Apalagi saat ini Kementerian Pertanian juga sedang bekerja sama dengan pemerintah Denmark untuk mengembangkan teknologi pertanian di Indonesia. Nantinya petani diharapkan lebih melek teknologi, sehingga harga bahan pokok lebih kompetitif.

Amran mengakui munculnya aplikasi itu tidak serta-merta memangkas tengkulak dan menaikkan kesejahteraan petani. Menurut dia, perlu tahapan agar tidak ada orang ketiga dalam distribusi bahan pokok.

Dari pantauan Arman di lapangan hari ini, harga beras di pasar tradisional cenderung turun. "Beras turun sedikit, tapi justru harga pokok penjualan (HPP) petani anjlok mencapai 20 persen."

Dia mengindikasi adanya anomali harga di lapangan. Harusnya, ketika harga HPP turun mencapai 20 persen, harga beras di pasar tradisional juga turun 15-20 persen. Hal ini diduga lantaran masih adanya tengkulak yang bisa memainkan harga di pasar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan peluncuran aplikasi itu diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami petani. Presiden menginginkan adanya peningkatan pendapatan petani.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya