Divestasi Freeport, Antam Tunggu Kajian Pemerintah

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 23:02 WIB

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Pengurangan bea keluar tersebut lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter Gresik yang sudah mencapai 11 persen. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk masih menunggu evaluasi dari pemerintah pusat terkait pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia sebesar 10,64 persen.

Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman mengatakan, pembahasan divestasi masih harus melalui beberapa tahapan. “Sesuai dengan aturan akan berurutan antara pemerintah, lalu pemerintah daerah dan BUMN,”kata Tedy usai rapat umum pemegang saham di Hotel Borobudur, Kamis, 31 Desember 2016.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Tedy berujar, telah menetapkan opsi Antam dan Inalum atau konsorsium perusahaan tambang pemerintah untuk membeli saham divestasi tersebut. PT Freeport menjual sahamnya tersebut dengan harga sekitar US$ 1,7 miliar.

Menurut Tedy, Antam telah menggandeng perbankan untuk membantu dari sisi pembiayaan. Namun dia belum mau membeberkan perbankan yang mau memberikan pinjaman tersebut. Adapun harga yang ditawarkan dinilai terlalu mahal. "Besarnya tentu sesuai dengan nanti evaluasinya. Kita tunggu saja," ujarnya.

Baca Juga: Papua Minta Saham Divestasi Freeport Gratis


Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan evaluasi divestasi saham Freeport masih di level Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral. “Kami dari Kementerian BUMN tentunya akan merepresentasi atau mendukung BUMN yang minat,” ujarnya lewat pesan singkat kepada Tempo.

Kementerian BUMN sedang mendorong PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) agar bekerja sama membeli saham Freeport. Keempat BUMN ini memang masuk rencana induk usaha BUMN tambang.

Baca: Aturan Baru, Karyawan Kerja Sebulan Terima THR


Budi Gunadi Sadikin, mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk dan anggota Tim Divestasi Saham Freeport, mengatakan pembelian saham divestasi anak usaha Freeport-McMoRan Inc itu memerlukan proses yang panjang. "Walau tidak berhubungan, bisa jadi holding BUMN tambang selesai duluan," ujar Budi, ketika dihubungi, pada Februari lalu.

Budi mengatakan keempat perusahaan yang akan disinergikan tersebut memiliki kekuatan finansial untuk membeli saham Freeport. Bank Mandiri juga siap memberikan pinjaman. "Kalau disinergikan, balance sheet-nya kuat kok. Keempat perusahaan tersebut klien Mandiri, pasti kami bantu," ujarnya.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

20 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

13 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

23 November 2023

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal kendala divestasi saham Vale.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

3 Oktober 2023

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Haris Azhar mengatakan masyarakat adat Papua hingga saat ini tidak diberikan hak atas divestasi saham Freeport 4 persen itu.

Baca Selengkapnya

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

26 September 2023

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

PT. Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO) tengah melakukan proses negosiasi pelepasan atau divestasi saham. Bagaimana progresnya?

Baca Selengkapnya