Akhir Bulan, IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 31 Maret 2016 08:37 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital David Sutyanto memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis, 31 Maret 2016. David memperkirakan IHSG bergerak pada posisi 4.790-4.835 cenderung di teritori positif.

"IHSG berpeluang menutup perdagangan Maret di teritori positif, melanjutkan penguatan bulanan untuk empat bulan berturut-turut sejak Desember 2015," ucap David dalam siaran persnya, Kamis.

David mengatakan kondusifnya pasar saham global akan mendorong kenaikan IHSG. Selain itu, pasar akan digerakkan oleh sejumlah rilis laporan keuangan emiten 2015 yang banyak keluar pada akhir Maret ini. Langkah pemerintah yang menurunkan harga bahan bakar minyak kemarin turut menopang sentimen positif pasar.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil kembali menembus level 4.800 dengan tutup di level 4.816,655. IHSG menguat 0,74 persen atau 35,358 poin.

Menurut David, rendahnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga Fed Fund Rate (FFR) telah memicu kenaikan indeks saham global dan kawasan pada perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan, kemarin berhasil menguat 1 persen di posisi 13.256.

Saham-saham perbankan menjadi penopang penguatan IHSG kemarin. Nilai transaksi di pasar reguler meningkat mencapai Rp 5,5 triliun.

Dari bursa global, indeks melanjutkan tren bullish tadi malam. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro naik 1,3 persen di angka 3.044,10. Di Wall Street, Indeks DJIA dan S&P masing-masing naik 0,5 persen dan 0,4 persen di posisi 17.716,66 dan 2.063,95. Harga minyak mentah naik tipis 0,05 persen di angka US$ 38,30 per barel.

Saham-saham pertambangan menjadi penopang penguatan di bursa Eropa dan Wall Street menyusul melemahnya dolar Amerika. Pelemahan dolar terjadi setelah gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), Janet Yellen, menyatakan belum akan menaikkan tingkat bunga dalam waktu dekat.

VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya