Dongkrak Produktivitas, Kementan Modernisasi Alat Pertanian

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 23:00 WIB

Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memanen padi di areal persawahan Desa Karanggebang, Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Pemanenan tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin yang dirakit warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan semua alat pertanian akan dimodernisasi sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas padi serta memudahkan petani saat tanam dan panen.

"Dalam setiap kunjungan ke berbagai daerah, kami selalu memberikan bantuan alat mesin pertanian modern kepada petani maupun gabungan kelompok tani," kata Mentan Amran kepada pers saat panen raya padi, di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30 Maret 2016).

Menurut mentan, modernisasi alat mesin pertanian (alsintan) akan dilakukan secara bertahap kepada daerah yang selama ini terkenal sebagai sentra produksi gabah.

Modernisasi alsintan yang akan dilakukan adalah saat menanam padi hingga panen sehingga bisa mempercepat pemotongan padi yang pada akhirnya bisa meningkatkan produksi.

Menteri Pertanian targetkan selama 2016 produksi padi Jawa Barat 12,42 juta ton, sementara produksi padi nasional sebesar 76,23 juta ton.

Tahun 2015 Jawa Barat sempat mengalami penurunan produksi 2,33 persen dibanding tahun 2014 dikarenakan kemarau panjang dampak dari El Nino.

Mengingat Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi padi di Indonesia yang akan sangat berpengaruh pada ketersediaan produksi beras nasional, maka Kementerian Pertanian memberikan perhatian lebih besar program dan kegiatan peningkatan produksi padi dalam bentuk intensifikasi (pengembangan padi hibrida), ekstensifikasi (lahan kering padi Inbrida), pengembangan padi Inbrida.

"Serta pengembangan desa pertanian padi organik dan pengembangan padi hibrida," tuturnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak semua aktor pembangunan pertanian untuk mengoptimalkan tanam periode musim tanam Oktober-Maret 2015/2016 yang hanya sisa beberapa hari lagi.

Selain itu, juga mengkoordinasikan terjaminnya ketersediaan sarana produksi benih, pupuk dan sarana lainnya yg dibutuhkan petani, serta mengoptimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian yang tersedia.

Mentan juga minta kepada Bulog untuk siap sedia membeli gabah petani sehingga mereka memiliki kepastian pembeli.

Dalam kesempatan itu mentan memberikan bantuan dua traktor mekanik kepada kelompok pertanian.


BISNIS.COM

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

27 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

39 hari lalu

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.

Baca Selengkapnya