Menteri Amran Minta Petani Mulai Pakai Teknologi Modern

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 22:13 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, panen padi di kawasan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. Menurut Amri, stok beras di Bulog sebanyak 1,3 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional sebesar 32 juta ton, diharapkan dengan masuknya masa panen raya ini bisa menutupi kebutuhan beras nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Indramayu - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta petani menggunakan teknologi modern. Hal itu diungkapkan saat melakukan panen perdana padi di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, kabupaten Indramayu, Rabu 30 Maret 2016. “Penggunaan teknologi pertanian bisa meningkatkan pendapatan hingga 400 persen,” kata Amran.

Ia mencontohkan penggunaan mesin panen yang digunakan oleh satu orang, bisa melakukan panen dua hektar dalam satu hari. Ini berbeda jika panen dilakukan manual, yaitu satu hektare dikerjakan 2 hingga 3 orang.

Selain itu kerugian saat panen karena penggunaan peralatan manual pun bisa dihilangkan. Biasanya kerugian (losses) mencapai sekitar 10 persen setiap hektarnya. “Indeks pertanaman bisa naik dari biasanya tanam 2 kali menjadi 3 kali. Biaya produksi turun hingga 50 persen,” kata Amran.

Kementerian Pertanian terus mendorong petani menggunakan bibit unggul. “Dengan penggunaan bibit unggul, mampu meningkatkan produksi hingga dua ton perhektar,” kata Amran.

Pihaknya akan membantu menyalurkan bibit unggul kepada petani di seluruh Indonesia. Saat melakukan panen di Desa Cikedung, Kementerian Pertanian pun memperkenalkan combine harvester yaitu alat untuk memanen dan rice transplanter yaitu alat untuk melakukan tanam padi.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah, menjelaskan jika saat ini Kabupaten Indramayu dijadikan andalan untuk cadangan beras nasional. “Saat ini Kabupaten Indramayu ditargetkan dapat memproduksi gabah sebanyak 1,783 juta ton,” kata Anna. Target ini menurut Anna akan menjadi kerja keras seluruh rakyat Indramayu.

Namun Anna pun meminta agar pemerintah pusat bisa segera memperbaiki saluran tersier yang selama ini mengalami kerusakan. “Adanya Waduk Jatigede sangat kami harapkan,” kata Anna.

Namun keberadaan waduk tersebut tidak akan ada gunanya jika saluran irigasi yang ada di Kabupaten Indramayu tidak segera diperbaiki. Tanpa adanya perbaikan jaringan irigasi, maka pencapaian target produksi pun akan mengalami kendala,” kata Anna.

IVANSYAH

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

4 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

10 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya