Kepala Bappenas dan Wapres Swiss Bahas Kerja Sama Energi Baru

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 16:58 WIB

Sebuah kincir angin unik karya tim Universitas Negeri Malang saat diikut sertakan dalam ajang Kompetisi Kincir Angin Indonesia 2013, Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, (1/12). Kompetisi ini bertujuan untuk mendukung penggembangan teknologi energi alternatif terbarukan. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard menemui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil untuk membahas kerja sama investasi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). "Dia membawa banyak perusahaan yang siap berinvestasi di Indonesia," ucap Sofyan saat konferensi pers di kantornya pada Rabu, 30 Maret 2016.

Sofyan mengatakan Swiss akan menanamkan investasi di beberapa sektor, khususnya sektor energi. Dia mengapresiasi langkah Swiss karena dianggap sejalan dengan program prioritas pemerintah Indonesia.

Indonesia menargetkan lima program prioritas di bidang energi. Mulai pengembangan bioenergi, pembangunan pembangkit geotermal, pengembangan industri pendukung energi, penyesuaian feed in tariff, hingga pengembangan pembangkit tenaga solar, air, angin, pasang-surut, dan nuklir.

Kerja sama itu diharapkan dapat menyuplai pasokan listrik Tanah Air. Targetnya, proporsi pembangkit listrik EBT akan dapat naik 33 persen pada 2025. Pihaknya juga berencana meningkatkan jumlah pembangkit listrik sebanyak 38 persen pada 2050. "Dalam kurun waktu 25 tahun, penggunaan EBT akan menyuplai 169 gigawatt."

Saat ini pemerintah menargetkan pemenuhan pasokan listrik menggunakan pembangkit EBT sebanyak 45 megawatt. Penggunaan energi terbarukan dibidik dapat berdampak signifikan untuk mengurangi emisi karbon. Target pemerintah mengurangi emisi karbon sebesar 58 persen pada 2050.

Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard menjelaskan, selama ini, kerja sama Indonesia dengan negaranya berjalan sangat baik. Bahkan, menurut dia, berbagai kerja sama itu telah mencatatkan angka perdagangan yang signifikan. "Selama ini, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 2 miliar."

Doris juga melirik untuk menjalin kerja sama di sektor transportasi. Selain itu, pihaknya siap membantu Indonesia dalam menyediakan suplai air bersih. Nantinya kerja sama ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan sektor masing-masing.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

10 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

28 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

28 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

29 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

41 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

50 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.

Baca Selengkapnya