Ini Alasan Sultan Yogya Menolak Hotel di Parangtritis  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 15:19 WIB

Cuaca esktrim membuat sejumlah kapal nelayan tidak melaut di Pantai Depok, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 13 Februari 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rencana Bupati Bantul Suharsono membangun hotel berbintang di kawasan Pantai Parangtritis, di pesisir selatan Bantul, tidak mendapat restu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X.

Informasi itu diperoleh, ketika Suharsono bertemu Sultan di Kepatihan, Yogyakarta, hari ini, 30 Maret 2016. “Bukan melarang sebenarnya. Tapi nanti sudah mengeluarkan banyak biaya membangun hotel, ternyata tidak ada yang menginap,” kata Suharsono saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta.

Pertimbangan Sultan, menurut Suharsono, karena obyek wisatanya saling berdekatan. Sultan pun menyarankan, pembangunan hotel lebih baik di daerah perbatasan antara Bantul dan daerah lainnya. “Misalnya perbatasan Bantul-Yogyakarta, di Prawirotaman. Di bekas lahan kampus STIE Kerjasama,” kata Suharsono.

Pertimbangan lain, karena ada persyaratan tertentu pembangunan hotel di kawasan pesisir. Apalagi terdapat gumuk pasir di Pantai Parangtritis yang merupakan kawasan geoheritage yang harus dilindungi.

Sekretaris Daerah Bantul Riyantono, yang mendampingi menambahkan, pengembangan hotel di Bantul perlu ada kajian-kajian lebih dalam. “Pak Gubernur melihat dari feasibility-nya. Apalagi jarak Bantul dengan Yogyakarta dekat,” katanya.

Pengembangan pembangunan hotel di kawasan pesisir tersebut, diakui Suharsono, merupakan wacana penataan Parangtritis yang akan diubah menyerupai Bali. Lantaran pembangunan hotel berbintang tidak memungkinkan, Suharsono akan menjalankan rencana kedua, yakni penataan warung-warung di pantai itu. “Akan kami data. Jadi yang dari Klaten, Solo, luar Bantul silakan pergi dulu,” kata Suharsono.

Koordinator Aliansi Rakyat Menolak Penggusuran (ARMP), Watin, meminta agar pembangunan hotel menggunakan lahan-lahan tidak produktif. Seperti kawasan ujung timur Parangtritis yang berdekatan dengan bekas terminal. “Karena biasanya kalau dibangun hotel itu pakai lahan produktif. Tata ruang kotanya malah diorak-arik,” katanya saat dihubungi Tempo.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya