Jokowi : Di Indonesia Mau Bangun Kereta Cepat Saja Ramai

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 30 Maret 2016 12:06 WIB

Presiden Joko Widodo, memberikan arahan saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional III Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2016 di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, 29 Maret 2016. Jokowi menemui para pimpinan berbagai satuan di lingkungan DJP untuk memberikan arahan utamanya terkait arah penerimaan pajak 2016 yang ditargetkan sebesar Rp1.360 triliun. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyoroti reaksi negatif publik terhadap sejumlah proyek pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah. Padahal Indonesia harus melakukan percepatan pembangunan agar tidak tertinggal oleh negara lain.

Jokowi mencontohkan proyek kereta cepat. Menurut dia, proyek ini dibangun untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, tapi penolakan justru muncul. "Di Cina, delapan tahun bisa bangun 2.000 kilometer kereta cepat. Kita baru mau bangun 150 kilometer ramainya kayak begitu," ucap Jokowi saat menghadiri dialog publik Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Indonesia di Balai Kartini, Rabu, 30 Maret 2016.

Presiden mengatakan kereta cepat dibangun karena kemacetan menyebabkan negara merugi Rp 35 triliun tiap tahun. "Rp 35 triliun itu hanya kemacetan di Jakarta dan Bandung. Itu hilang karena kemacetan. Perhitungan makronya kan seperti ini," ujarnya.

Pada era kompetisi seperti sekarang, tutur dia, Indonesia seharusnya mengejar ketertinggalan dari negara lain, seperti Cina. Ia mencontohkan, jalan tol yang ada di Cina sudah 65 ribu kilometer. Sedangkan di Indonesia hingga kini baru ada 840 kilometer jalan tol. "Kita beri target lima tahun 1.100 kilometer saja banyak yang tidak percaya," katanya.

Jokowi menekankan bahwa Indonesia memerlukan kecepatan dalam bertindak. Fokus pemerintah saat ini, ucap dia, adalah deregulasi dan pembangunan infrastruktur. Tanpa kecepatan, Jokowi meyakini Indonesia akan makin tertinggal oleh negara-negara lain di ASEAN dan Asia.

Dalam pidatonya di acara ISEI, Presiden juga sempat menyinggung mengenai era keterbukaan dan kompetisi, percepatan pembangunan infrastruktur, serta dwelling time. Dalam acara tersebut, Jokowi didampingi sejumlah menteri, yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya