Pemerintah Yogyakarta Revitalisasi Pasar Pingit Tahun Ini  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 09:58 WIB

Tugu Yogyakarta. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mengusulkan Pasar Pingit sebagai sasaran revitalisasi pada 2016, memanfaatkan dana dari pemerintah pusat. "Komunikasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan untuk kepastian besaran dana alokasi khusus (DAK) yang akan diperoleh untuk kebutuhan revitalisasi pasar," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Rabu, 30 Maret 2016.

Meski demikian, ia telah menyiapkan detail engineering design (DED) untuk revitalisasi Pasar Pingit, yang rencananya dibangun dua tingkat. "DED sudah ada. Tapi pasti akan ada beberapa perubahan menyesuaikan keinginan pedagang dengan besaran dana yang akan diperoleh serta kondisi pasar," ujarnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat siap memanfaatkan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat untuk revitalisasi pasar tahun ini. "Harapannya, kepastian perolehan dana dan kesepakatan lain bisa segera ditetapkan sehingga pekerjaan bisa langsung dilakukan," tuturnya.

Pemerintah Kota Yogyakarta hanya mengandalkan revitalisasi pasar dari dana alokasi khusus karena tidak menganggarkan dana revitalisasi pasar melalui APBD 2016. Tidak tersedianya anggaran untuk revitalisasi pasar tahun ini disebabkan adanya kebutuhan lain, yang dinilai lebih prioritas, yaitu perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.

Sejak 2012 hingga 2015, Pemerintah Kota Yogyakarta selalu menganggarkan dana revitalisasi pasar tradisional, setidaknya dua pasar dalam satu tahun anggaran.

Tahun lalu, terdapat dua pasar tradisional yang menjadi sasaran revitalisasi dengan dana APBD Kota Yogyakarta, yaitu Pasar Karangwaru dan revitalisasi tahap terakhir Pasar Kranggan dengan total nilai lebih dari Rp 5 miliar.

Selain itu, beberapa pasar tradisional yang sudah direvitalisasi di antaranya Pasar Karangkajen, Pasar Gedongkuning, dan Pasar Talok. Di Kota Yogyakarta terdapat 31 pasar tradisional.

Tahun lalu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menerima dana alokasi khusus untuk revitalisasi pasar, yang kemudian digunakan untuk perbaikan Pasar Serangan. DAK yang diterima untuk revitalisasi pasar tahun lalu sebesar Rp 1,7 miliar.

Dana tersebut diterima menjelang akhir tahun anggaran. Namun pemerintah bisa merealisasikan revitalisasi pasar untuk membangun kios pedagang sekaligus penataan parkir.

Meski tidak menganggarkan dana untuk revitalisasi pasar melalui APBD 2016, anggaran untuk pemeliharaan pasar tradisional tetap ada. Anggaran tersebut langsung dikelola Dinas Pengelolaan Pasar.



ANTARA

Berita terkait

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

11 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

52 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya