Ini Empat Utama Isi Paket Kebijakan Ekonomi ke-11  

Selasa, 29 Maret 2016 16:52 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah hari ini mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid XI, Selasa, 29 Maret 2016. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan ada empat poin dalam paket kebijakan teranyar itu.

Keempat poin besar tersebut meliputi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang di antaranya berorientasi ekspor dan dana investasi real estate. Dua poin lainnya adalahmengenai prosedur waktu sandar dan inap barang di pelabuhan (dwelling time) dan pengembangan industri farmasi serta alat kesehatan.

Dalam hal KUR ekspor, Darmin mengatakan, bunga yang diberikan sebesar sembilan persen untuk pelaku UMKM. Bantuan pembiayaan ekspor nantinya menyasar kepada UMKM yang langsung mengekspor barangnya atau bisa juga UMKM yang bekerja sama dengan perusahaan besar. "Perusahaan besarnya harus yang berorientasi ekspor juga," ucapnya, Selasa, 29 Maret 2016.

Lalu mengenai dana investasi real estate (DIRE). Darmin menjelaskan DIRE perlu diperbarui karena kebijakan sebelumnya dianggap kurang kompetitif. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan kali ini penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) investasi real estate menjadi setengah (0,5) dari tarif normal. "Normal tadinya lima persen menjadi 0,5 persen," kata dia.

Sementara untuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pemerintah pusat masih membicarakan dengan pemerintah daerah. Meski sudah ada komitmen dari pemerintah daerah agar bisa lebih rendah, namun menurut Darmin belum ada keputusan. "Kalau digabung PPh dengan BPHTB bisa lebih kompetitif," ucap Darmin.

Berikutnya ialah seputar dwelling time. Darmin menjelaskan pemerintah akan membuat satu standar penilaian barang yang akan menggantikan standar yang sudah ada. Selama ini standar penilaian melibatkan 18 kementerian dan lembaga. "Penilaiannya disamakan di semua kementerian jadi Indonesia single risk management," kata Darmin. Ia memprediksi dengan penerapan satu penilaian saja waktu dwelling time yang saat ini ada di posisi 4,7 hari bisa ditekan menjadi 3,7 hari.

Terakhir mengenai pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Menteri Darmin menuturkan sebagian besar industri farmasi masih tergantung kepada bahan baku impor. Dari catatan dia hanya lima persen saja bahan lokal yang diserap oleh industri, sisanya masih impor. Agar ketergantungan terhadap impor berkurang, Pemerintah berupaya menjamin kesediaan bahan farmasi dan alat kesehatan.

Salah satunya ialah penyusunan peta jalan, diantaranya dengan sinergi antarperusahaan milik negara untuk produk-produk tertentu. Selain itu, mendorong pengembangan riset sediaan farmasi dan alat kesehatan.

Dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih menjadi sasaran utama. "Kami harapkan paket kebijakan ini bisa buat dunia usaha makin kompetitif," katanya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

24 Oktober 2023

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

Airlangga mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

13 Desember 2022

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

Peternak mengaku sudah 12 tahun berdarah-darah karena harga ayam rendah. Mereka menyebut tak ada perlindungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

13 November 2022

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

Sinyal tidak tercapainya kesepakatan G20 sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya