Kongres Kebudayaan Mandar 2016 Angkat Isu Kemaritiman  

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 14:41 WIB

Kelompok nelayan memberi makan ikan kerapu dalam keramba di perairan pulau Kolorai, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, 12 November 2015. Perairan pulau itu merupakan jalur migrasi tuna dari Pasifik ke laut di nusantara dan sebaliknya. Dengan segala potensi kelautannya Morotai digadang-gadang menjadi sebuah kawasan Mega Minapolitan. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Isu kemaritiman menjadi topik utama dalam Kongres Kebudayaan Mandar yang akan dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, akhir Mei 2016, di Mamuju,ibu kota Sulawesi Barat.

"Pokok bahasan utama dalam kongres budaya ini adalah kebudayaan masyarakat maritim Mandar. Insya Allah, Pak Anies Baswedan direncanakan membuka secara resmi Kongres Kebudayaan Mandar dengan mengambil tema ‘Kebudayaan Maritim Mandar, Masa lalu, Hari ini dan Masa Depan’," kata Ketua Dewan Kebudayaan Mandar, Muhaimin Faisal, di Mamuju, Minggu, 28 Maret 2016.

Pihaknya menargetkan peserta yang akan hadir lebih dari 300 orang, berasal dari beragam latar belakang pendidikan, profesi, dan keahlian, khususnya di bidang kebudayaan dan kemaritiman.

"Selain acara inti, yakni membahas tentang kebudayaan maritim Mandar, di kongres mendatang akan diisi pameran buku, literasi media, ceramah ilmiah, dan pameran foto," tuturnya.

Muhaimin menjelaskan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan rencana pembukaan acara kongres kebudayaan oleh Menteri Anies Baswedan.

Ia menyebutkan, kongres ini membicarakan keberadaan peradaban maritim Mandar tidak dapat dipisahkan dengan peristiwa permusyawaratan yang diselenggarakan di Luyo Tabasalah, yang menghasilkan perjanjian Allamungan Batu di Luyo.

Isi pokok perjanjian itu adalah kesepakatan bersama untuk menjamin ketentraman kerajaan-kerajaan persekutuan. Itu sebabnya, pengaturan Pitu Ulunna Salu (tujuh kerajaan hulu sungai) mengemban kewajiban menangkal musuh yang datang dari arah pedalaman, sementara Pitu Babana Binanga (tujuh kerajaan muara sungai) menangkal musuh yang datang dari arah laut.

Persekutuan itu diibaratkan sebuah pupil mata yang terpadu warna hitam dan putih, paduan yang memfungsikan mata. Perjanjian Luyo kemudian dikenal dengan istilah Sipamandar, yang berarti saling menguatkan. Ini merupakan perjanjian yang mirip dengan perjanjian pakta pertahanan di era moderen.

Sejarah kebudayaan maritim penting untuk merekonstruksi dinamika kebudayaan di Nusantara, yang pernah berjaya di masa lampau, jauh sebelum kolonialisme tiba. Kota-kota kerajaan yang berada di pesisir pantai wilayah Sulawesi Barat dulunya kota-kota pelabuhan yang menjadi titik simpul perdagangan laut, yang juga menjadi tempat berkumpulnya kapal-kapal dagang dari berbagai wilayah di dunia.

Ironisnya, setelah kemerdekaan, perhatian pemerintah terhadap sektor kemaritiman justru minim dibanding sektor lainnya.

Koordinator Pengarah (steering committee) Kongres Kebudayaan Mandar, Asmadi Alimuddin, menambahkan, tema kongres tentang kemaritiman sesuai dengan tujuh misi pembangunan nasional Jokowi-Jusuf Kalla sebagai penjabaran dari visi pembangunan nasional 2015-2019, yakni enam poin di antaranya mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional.

"Kami mengajak semua masyarakat, pemerintah, media massa, pihak swasta, seniman, budayawan, kalangan akademisi, pegiat dan aktivis budaya, serta kalangan profesional bekerja sama menyukseskan pelaksanaan kongres ini," Kata Asmadi.


ANTARA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

48 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

55 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul

Baca Selengkapnya