Pemilik Mobil Uber: Taksi Reguler Harusnya Bisa Lebih Murah  

Reporter

Sabtu, 26 Maret 2016 12:23 WIB

Taksi mewah yang ditawarkan pada layanan Uber.com di Jakarta. Uber.com

TEMPO.CO, Jakarta - Transportasi berbasis aplikasi online menjadi polemik karena operasinya dinilai illegal. Toh, keberadaan mereka telah membuat banyak konsumen jatuh hati karena tarifnya lebih murah dibanding taksi reguler.

Toh perwakilan pemilik mobil Uber menyatakan tarif mereka sebenarnya fluktuatif, meski tarif dasarnya memang rendah. "Tapi kalau permintaan tinggi, harga juga akan naik. Seperti misalnya di Singapura, itu ada harga ramai," kata Sekretaris Jenderal Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama (Koperasi Trans UB), Musa Emyus dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu, 26 MAret 2016.

Koperasi Trans UB mewadahi pemilik mobil pribadi yang ingin menyewakan kendaraan mereka lewat platform Uber. Berdiri sejak Maret 2015, koperasi ini sudah beranggotakan seribu pemilik mobil pribadi.

Di Indonesia, sistem tarif fluktuatif itu belum sepenuhnya diterapkan karena masa promosi. Keberadaan Uber masih baru dan permintaan belum banyak betul.

Selain itu, Musa menyebut, efisiensi adalah salah satu keunggulan taksi berbasis aplikasi dalam metepatkan tarif. Dengan bantuan aplikasi, sopir taksi dapat menjemput penumpang yang lokasinya paling dekat. "Ini belum optimal diadopsi taksi konvensional," ujarnya.

Musa menilai, transportasi konvensional seharusnya bisa menerapkan tarif lebih murah melalui efisiensi. Ia pun mengritik sistem pangkalan. "Bagusnya, untuk efisiensi rezim pangkalan bisa dihapus. Saya tahu karena pernah di taksi meter," tutur Musa. Sementara, jika tak mangkal, berkeliling mencari penumpang tanpa tujuan pun hanya akan menghabiskan bahan bakar.

Menurut Musa, kalaupun belum memiliki sumberdaya untuk mengembangkan aplikasi, managemen dan sopir taksi dapat mengganti sistem pangkalan dengan sistem antrean. Contoh antrean taksi yang cukup baik, menurutnya bisa ditemui di mal-mal. "Dengan antrean seperti itu, bisa diatur agar mobil yang tiba lebih dulu dapat penumpang lebih cepat juga," katanya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

12 Desember 2023

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

Bluebird di tahun ini menambah sekaligus melakukan peremajaan dengan total 750 unit Transmover terbaru.

Baca Selengkapnya

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

19 Desember 2018

Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

Pemerintah memastikan bakal mengawasi ketat kepatuhan para operator taksi online dalam memberlakukan tarif operasionalnya.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

13 Desember 2018

Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

Kemenhub meneken aturan baru tentang taksi online.

Baca Selengkapnya

Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

7 Desember 2017

Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

Tarif taksi bertenaga listrik ini sama dengan tarif taksi konvensional sehingga penumpang tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

1 November 2017

Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang taksi online resmi berlaku hari ini, Rabu, 1 November 2017.

Baca Selengkapnya

Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

29 Oktober 2017

Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

Tarif taksi di Jepang jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

8 Oktober 2017

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

Kinerja keuangan operator taksi Express , PT Express Trasindo Utama Tbk, pada semester pertama 2017, turun hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

6 Oktober 2017

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan margin atau laba industi taksi semakin lama semakin kecil.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

6 Oktober 2017

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

Pendapatan sopir taksi Express menurun 50 persen dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya