BI Gelar Diskusi Percepatan Realisasi APBD Riau  

Reporter

Rabu, 23 Maret 2016 15:30 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Provinsi Riau menggelar diskusi triwulan membahas percepatan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Riau Ismet Inono, dalam keterangan persnya, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin BI untuk melakukan sosialisasi di kalangan pemerintah, perbankan, praktisi, akademikus, satuan kerja perangkat daerah, pemerintah kota, dan sebagainya. "Tujuan BI menggelar diskusi tiap triwulan ini ialah memberikan informasi terkait dengan kondisi Riau," ujar Ismet, Rabu, 23 Maret 2016.

Karenanya, kondisi ekonomi di Riau, nasional, maupun internasional, yang dianggap bisa mempengaruhi kebijakan, dapat ter-up date setiap saat. "Kami juga menyajikan laporan bulanan ekonomi lewat media," katanya.

Acara yang disebut Forum Diskusi Ekonomi dan Keuangan Provinsi Riau ini mengambil tema "Optimalisasi Realisasi Anggaran Pemerintah dan Peningkatan Iklim Investasi di Daerah".

Acara ini ingin menggali informasi dari akademikus dan SKPD mengenai pemanfaatan APBD sejak 2014 yang tidak terserap maksimal. "Bagaimana perkiraan realisasi APBD 2016, apakah sudah dimulai lebih dini dan bisa penuh hingga akhir tahun," ucapnya.

Demikian juga dengan prospek investasi Riau, apakah masih akan ada peluang lebih meningkat dan lebih baik, serta apakah pada 2016 ada investasi yang tidak tergali. "Cara pandang berbagai pihak inilah yang akan disatukan dan bisa dirumuskan untuk pemecahan masalah yang dihadapi, termasuk sektor-sektor mana yang masih potensial untuk dikembangkan," katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya