Pasokan Berkurang, Minyak Dunia Terdorong Lebih Tinggi

Reporter

Selasa, 22 Maret 2016 23:00 WIB

Warga mengantri untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Hayam Muruk, Jakarta Barat, (21/6). Menjelang Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi warga rela mengantri untuk mengisi penuh tangki bahan bakarnya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia terdorong sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB, 22 Maret 2016), karena harapan bahwa kelebihan pasokan akan berkurang di pasar yang minim berita-berita penting.

Keuntungan minggu lalu yang mengangkat patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), di atas 40 dolar AS untuk pertama kalinya sejak Desember, didukung oleh penurunan tajam dolar dan munculnya kembali optimisme bahwa produsen akan mencapai kesepakatan untuk membekukan produksi.

Patokan AS, minyak mentah WTI untuk pengiriman April berakhir naik 47 sen menjadi 39,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan Eropa, ditutup pada 41,54 dolar AS per barel, naik 34 sen dari penutupan Jumat.

"Kami terkejut (minyak) diperdagangkan lebih tinggi" setelah harga merosot dalam beberapa ambil untung pada Jumat, kata Oliver Sloup dari iiTrader.com. Dia menunjuk daya tarik tingkat psikologis 40 dolar AS, yang WTI tembus beberapa kali selama sesi.

Setelah jumlah rig minyak dari Baker Hughes AS naik satu rig pekan lalu, menyusul penurunan selama lebih dari dua bulan, Sloup memprediksi laporan minggu ini akan menunjukkan rig-rig datang kembali beroperasi.

"Tapi dalam jangka panjang, saya merasa pada harga ini kita akan melihat produsen di Amerika Serikat menempatkan rig kembali beroperasi, dan saya pikir pada akhirnya akan memberikan tekanan pada harga," tambahnya.

Para analis mengatakan pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC mendatang pada 17 April di Doha, yang bertujuan untuk menetapkan batas produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan global, terus mendukung pasar.

Sloup mencatat bahwa Sekjen OPEC Abdullah el-Badri telah menyoorotinya pada Senin, dalam sebuah konferensi pers, bahwa pertemuan mendatang memiliki kesempatan yang baik berdampak positif pada pasar.

Menurut Sloup, Badri mengatakan bahwa kelebihan pasokan pasar saat ini adalah 300 juta barel. "Bukan hanya kelebihan yang besar tapi produksi juga masih tinggi," kata Sloup, mencatat bahwa Iran masih meningkatkan produksinya, demikian Xinhua.


ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

3 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

14 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

15 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

15 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya